BADAN Budaya ISESCO atau Islamic Educational, Scientific and Curtural Organisation, memilih tiga kota dari Afrika, Asia dan Timur Tengah sebagai ibu kota budaya Islam setiap tahun. Penyeleksian itu mencangkup signifikansi kontemporer dan historis budaya, arsitektur dan seni daerah, serta kontribusinya terhadap Islam.
Berikut ini beberapa kota yang pernah ditunjuk sebagai ibukota budaya Islam oleh ISESCO:
1 Aleppo
https://www.instagram.com/p/CDEyAcqpol2/
Pada 2005, salah satu kota tertua di dunia yang diperkirakan berusia lebih dari 8.000 tahun, Aleppo dipilih menjadi salah satu ibu kota budaya Islam. Meski, keberadaannya mulai memudar pada abad ke-17, sejak Damaskus menggantikannya sebagai ibu kota Suriah pada 1946. Namun, peran penting Aleppo sebagai jalur perdagangan tetap menjadi warisan budaya yang langgeng, dengan beberapa situs arsitektur yang paling menakjubkan.
BACA JUGA:Â Situs Kota Muslim di Spanyol Masuk Daftar UNESCO
Aleppo”s Souk, yang berasal dari Abad Pertengahan, adalah contohnya, dengan sejumlah besar kios yang menjual sutra dan rempah-rempah. Masjid Agung Aleppo juga merupakan bukti sejarah Islam kota itu dan kepentingan geologisnya.
Sayangnya hari ini, menara abad ke-11 ini berada dalam reruntuhan, dan akhirnya hancur dalam Perang Saudara Suriah. Namun meski banyak situs arsitektur kota telah hancur, kota ini masih tetap menjadi situs warisan dunia UNESCO.
2 Tripoli
Pada 2006, Kota Tripoli dipilih sebagai ibu kota budaya Islam selanjutnya. Tripoli adalah salah satu kota Islam terawat terbaik di dunia. Di dalam tembok kota Libya itu terdapat sejumlah bangunan ikonik, bukti masa lalu kota sebagai area penting untuk perdagangan.
Salah satunya Masjid Darghut, dibangun pada abad ke-16 adalah contoh bagus dari arsitektur Turki yang telah menduduki kota selama hampir 500 tahun. Masjid ini juga merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Turki. Selain itu, ada Masjid Gurgi yang dibangun pada abad ke-19. Bagian dalam bangunan sederhana ini dihiasi dengan marmer Italia, ukiran Maroko, dan keramik Tunisia dengan 16 kubah berukir rumit.
3 Alexandria
https://www.instagram.com/p/BwD4TVVBBMV/
Meski lebih mirip dengan kota-kota Yunani dan Romawi di Utara, pesaing Timur Tengah ini justu berhasil merebut gelar ibu kota budaya Islam pada 2008. Di sana terdapat sebuah situs mercusuar Pharos yang misterius sekarang terkenal dengan perpustakaannya, katakombe, dan amfiteater Romawi dan pilarnya. Sejarah kota Mediterania yang terletak di Mesir Utara ini dimulai pada 331 Sebelum Masehi.
Masa lalu Alexandria yang mudah berubah telah menciptakan kota ini kaya akan berbagai budaya. Saat ini, kota ini memiliki sederetan masjid yang mengesankan, yang berasal dari zaman kuno hingga era modern.
Salah satunya Masjid Abu Abbas al-Mursi yang dibangun pada awal abad ke-20, namun memiliki arsitektur yang kontemporer. Masjid lainnya, adalah Masjid Tarbana yang dibangun pada abad ke-17. Bangunan ini memiliki dua kolom di bawah menara yang mengesankan yang merupakan sisa-sisa dari Alexandria kuno.
BACA JUGA:Â Inilah 10 Kota Destinasi Wisata Di dunia yang Ramah Muslim Sekaligus Ramah Kantong (2-Habis)
4 Kairouan
Setelah Makkah, Madinah, dan Yerusalem, Kairouan dianggap sebagai situs tersuci keempat dalam Islam. Di dalam kota itu terletak salah satu masjid tertua di dunia Islam, Masjid Uqba yang dibangun pada abad ke-7. Kairouan didirikan orang-orang Arab pada 670 M, yang membawa Alquran dan ajaran Islam ke Tunisia.
Wilayah konservatif yang tetap setia pada tradisinya dan merupakan situs warisan dunia penting ini didapuk sebagai ibu kota budaya Islam pada 2009. Sedikit lebih muda dari masjid mitranya di Uqba, Masjid Tiga Pintu didirikan pada 866 M oleh Mohammed bin Kairoun el-Maafri. Interiornya tertutup untuk non-Muslim tetapi fasadnya adalah contoh arsitektur Andalusia yang mengesankan, terbuka bagi siapa saja untuk menghargai. []
SUMBER: REPUBLIKA