NEGARA-negara di duni tak seluruhnya maju atau miskin. Namun, satu hal yang tak bisa dipungkiri, bahwa hampir semua negara di dunia memiliki utang.
Nah, akibat dari utang ini, beberapa negara bahkan nyaris bangkrut. Berikut ini negara di dunia yang nyaris bangkrut karena lilitan utang.
Venezuela
Krisis Venezuela saat ini juga diakibatkan oleh utang. Menurut Bank Sentral Venezuela, utang luar negeri negara Venezuela pada tahun 2014 meliputi utang publik Venezuela. Utang ini mewakili 55 persen dari semuanya dan apa yang terutang dalam bentuk obligasi utang domestik dan luar negeri, tagihan treasury dan pinjaman bank.
BACA JUGA: Ini 3 Presiden Dunia yang Gagal Memimpin Negaranya
Kemudian utang keuangan PDVSA sebanyak 21 persen. Utang luar negeri sebanyak 15 persen melalui pembiayaan diperoleh melalui dana China. Lalu utang CADIVI sebanyak 9 persen. Ini adalah utang non-keuangan CADIVI (mata uang untuk impor, dividen, pendapatan dan jasa secara umum).
Pada bulan November 2017, The Economist memperkirakan utang Venezuela mencapai USD 105 miliar dan cadangannya sebesar USD 10 miliar.
Argentina
Argentina dinyatakan pailit karena gagal membayar utang negara sebesar USD 100 miliar. Semua ini berawal dari kebijakan Pemerintah Argentina yang mematok USD 1 sama dengan 1 peso Argentina. Berbagai langkah restrukturisasi pun dilakukan oleh Argentina.
Pada 2005 dan 2010 negara tersebut mengumpulkan para kreditornya untuk membahas restrukturisasi utang yang nilainya mencapai USD 100 miliar tersebut. Sebagian besar kreditor setuju untuk menerima skema restrukturisasi yang ditawarkan oleh Argentina. Akhirnya, Argentina berhasil melakukan restrukturisasi utang dengan diskonto utang sebesar 70 persen. Artinya, utang Argentina hanya tersisa kurang lebih sebesar USD 30 miliar.
2018, pemerintah Argentina secara tak terduga mengajukan pinjaman awal USD 50 miliar atau sekitar Rp 729,69 triliun (asumsi kurs Rp 14.593 per dolar Amerika Serikat) dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF). Hal itu didorong krisis ekonomi yang menyebabkan inflasi.
Zimbabwe
Pada 2008, Zimbabwe menjadi salah satu negara di kawasan Afrika juga mencatatkan kisah kelam dalam sejarah perekonomiannya. Kala itu, salah satu negara miskin di Afrika ini terlilit utang sebesar USD 4,5 miliar.
Pada 2008, Zimbabwe memang benar-benar mengalami kejatuhan perekonomian dan berdampak sangat luas pada hampir seluruh masyarakatnya. Masyarakat Zimbabwe mulai berhenti menggunakan bank. Penduduk Zimbabwe juga berhenti membayar pajak dan tak lagi menggunakan mata uang nasional sebagai alat transaksi jual belinya.
Yunani
Total utang Yunani sendiri sejauh ini tercatat berjumlah USD 360 miliar atau setara Rp 5.255 triliun (kurs rupiah Rp 14.593). Jumlah tunawisma atau gelandangan naik 40 persen. Pemerintah Yunani memperkirakan ada sekitar 20.000 orang yang tidak punya rumah di Athena dari total 660.000 penduduk di daerah sana.
BACA JUGA: Ini 5 Negara yang Berhutang kepada China
Naiknya angka gelandangan di Yunani disebut sebagai dampak krisis ekonomi yang melanda sejak 2010 silam. Angka pengangguran meroket dari 10,6 persen pada 2004 menjadi 26,5 persen pada 2014. Yunani dinyatakan pailit pada 2015. []
SUMBER: MERDEKA