BANYAK orang yang lebih mementingkan kesehatan fisik dan kurang peduli terhadap kesehatan mental. Padahal penyakit mental merupakan salah satu kondisi serius yang harus selalu diperhatikan. Apalagi pada saat ini, di mana tekanan, beban dan persaingan hidup kian berat, membuat seseorang rentan terkena penyakit mental.
Ada banyak orang yang membutuhkan perawatan kejiwaan. Gangguan Psikotik adalah gangguan mental yang merusak psikologis seseorang. Berikut ini merupakan penyakit mental yang sangat berbahaya:
1 Gangguan delusi
Gangguan delusi adalah kondisi kesehatan mental yang jarang terjadi di mana seseorang percaya akan kenyataan di luar kehidupannya sendiri. Ini bisa disebut sebagai gangguan paranoid dengan tipe yang paling umum.
BACA JUGA:Â Ini 5 Penyakit Akibat Terlalu Lama Tidur
Orang yang mengalami delusi seringkali memiliki pengalaman yang jauh dari kenyataan.
Penderita gangguan delusi meyakini hal-hal yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Walau sudah terbukti bahwa apa yang diyakini penderita berbeda dengan kenyataan, penderita tetap berpegang teguh pada pemikirannya.
Beberapa gangguan delusi seperti delusi erotomanik, delusi muluk, delusi penganiayaan, delusi cemburu hingga delusi somatic. Kadang mereka merasa dicintai, padahal itu hanya perasaannya sendiri. Ada pula yang merasa seperti akan disakiti orang sehingga timbul ketakutan yang tidak normal
2 Skizofrenia
Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Gejala tersebut merupakan gejala dari psikosis, yaitu kondisi di mana penderitanya kesulitan membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri.
Berdasarkan WHO, diperkirakan lebih dari 21 juta orang di seluruh dunia menderita skizofrenia. Penderita skizofrenia juga berisiko 2-3 kali lebih tinggi mengalami kematian di usia muda. Di samping itu, setengah penderita skizofrenia diketahui juga menderita gangguan mental lain, seperti penyalahgunaan NAPZA, depresi, dan gangguan kecemasan.
3 Psikopat
Psikopat merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan beberapa ciri, di antaranya yaitu perilaku antisosial, Â tidak memiliki empati, dan memiliki temperamen yang sulit diprediksi.
Gangguan ini diprediksi timbul karena pengaruh genetik dan pengalaman traumatis masa kecil. Disimpulkan demikian, karena psikopat biasanya tumbuh dari latar belakang keluarga yang tidak harmonis.
Ketidakharmonisan tersebut bisa dalam bentuk adanya pelecehan dan penelantaran anak, orang tua yang kecanduan alkohol, atau perkelahian orang tua. Psikopat sendiri lebih sering ditemukan pada kaum pria dibandingkan perempuan.
BACA JUGA:Â Penelitian: 1 dari 4 Perempuan Inggris Alami Gangguan Mental
Beberapa ciri pengidap psikopat di antaranya: memiliki sikap egois yang tinggi, tidak akan merasa bersalah jika melakukan kesalahan, jarang menunjukkan emosi terutama emosi sosial seperti rasa malu atau bersalah, tidak bertanggung jawab atau justru menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dilakukannya sendiri.
4 Kepribadian ganda
Kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif adalah kondisi di mana seorang individu memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Umumnya gangguan ini disebabkan oleh kejadian traumatis yang dialami individu tersebut di masa kecilnya. Bentuk trauma ini bisa berupa kekerasan fisik atau emosional yang terjadi secara berulang-ulang. Beberapa ciri kepribadian ganda:
– Fisik Anda sakit ketika berpindah kepribadian, hal ini belum diketahui pasti alasannya. Tapi, kemungkinan akan disertai lelah atau sakit kepala yang hebat pada saat kepribadian Anda berganti.
– Amnesia, Anda tidak akan menyadari apa yang terjadi pada sekitar Anda.
– Merasa depresi, tidak bahagia dengan keadaan diri Anda.
– Tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas, kemungkinan alter ego marah dengan kepribadian utama karena dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah atau mungkin sebaliknya. Pribadi awal akan berontak dengan alter ego yang mencoba bertindak negatif atau mengendalikannya.
– Anda sering mengalami gejolak batin. Terkadang hal ini membuat Anda susah mengambil keputusan atau cenderung plin-plan. []
SUMBER: ALODOKTER | HELLOSEHAT