PALESTINA—Biro Pusat Investigasi AS (FBI) baru-baru ini dilaporkan telah melansir daftar 29 tokoh yang menjadi target FBI dari berbagai negara. Menurut FBI 29 orang ini menjadi target penangkapan lantaran terlibat dalam aksi-aksi yang menyebabkan tewasnya warga Amerika.
Menurut berita yang dilansir surat kabar Israel Yedeot Aharonot, Kamis (5/10/2017), FBI mengatakan telah memasukkan empat tokoh Palestina dalam daftar target FBI ini. Yang paling menonjol adalah Sekjen Gerakan Jihad Islam, Ramadhan Shalah.
FBI telah mengalokasikan hadiah sebesar 5 juta USD bagi siapa saja yang bisa menyerahkan Ramadhan Shalah. Lelaki berusia 59 tahun ini dituduh bertanggung jawab pada serangkaian aksi dan peledakan. Demikian menurut Yedeot Aharonot.
Nama tokoh Palestina lain yang masuk daftar target FBI adalah eks tawanan Ahlam Tamimi. Wanita berusia 37 tahun ini dituduh ikut mendampingi pejuang al-Qassam yang menjadi pelaku aksi “Restoran Sbarro” di al-Quds tahun 2001, yang menewaskan sejumlah Yahudi dan dua warga AS.
Warga Palestina ketiga yang masuk daftar target penangkapan FBI adalah Abdul Aziz Audah. Lelaki berusia 67 ini termasuk pendiri gerakan Jihad Islam Palestina.
Tokoh Palestina yang keempat adalah Husain Umari. Lelaki berusia 71 ini berkewarganegaraan Afghanistan, kelahiran kota Jaffa, Palestina. FBI mengalokasikan hadiah 5 juta dolar bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang Umari. Dia diklaim ikut dalam peledakan pesawat milik maskapai penerbangan internasional Amerika “Pan American” pada 11 Agustus 1982. Aksi ini menewaskan seorang penumpang dan melukai 16 lainnya. Dia juga dituduh berusaha membunuh 267 penumpang.
Daftar pertama target FBI adalah ketua kelompok Daesh , Aiman Dzawahiri. AS menyediakan 25 juta dolar bagi siapa saja yang bisa menyerahkannya kepada FBI. []