ADA ancaman yang perlu diwaspadai oleh para pengguna komputer maupun smartphone yakni malware. Malware yaitu perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya. Istilah malware diambil dari gabungan potongan dua kata yaitu malicious “berniat jahat” dan software “perangkat lunak”. Tujuannya tentu untuk merusak atau mencuri data dari perangkat yang dimasuki.
Salah satu penyebab kenapa komputer terkena malware yaitu penggunaan software bajakan. Berdasarkan Survei Software Global oleh Business Software Alliance (BSA) pada tahun 2017 menemukan bahwa perangakat lunak bajakan di computer sangat rentan terinfeksi malware. Terbukti dari penelitian yang dilakukan Microsoft pada 2018, bahwa 83% ‘personal computer’ (PC) baru di kawasan Asia Pasifik menggunakan piranti software bajakan. Penelitian itu juga menemukan bahwa 84% dari PC baru tersebut juga terinfeksi malware.
BACA JUGA: Guna Retas Komputer Israel, Hamas Lancarkan Operasi ‘Catfishing’
Menurut Dr Biplab Sikdar, Associate Professor, Department of Electrical and Computer Engineering, National University of Singapore menuturkan ada lima cara untuk mencegah serangan malware, yaitu:
Selalu menggunakan software asli
Biplab mengakui bahwa harga murah dari sofware bajakan menjadi daya tarik konsumen membeli software tak berlisensi. Konsumen, termasuk usaha kecil menengah, cenderung menggunakan software tak berlisensi karena mempertimbangkan biaya.
“Tapi, mereka tak memikirkan kerugian yang muncul bila menggunakan software tak berlisensi yang berisiko tinggi terinfeksi malware. Bila sudah terinfeksi, biaya yang akan ditanggug akan lebih besar dibanding membeli ‘software’ asli,” ucap Biplap dalam ‘Microsoft Digital Trust Asia 2018.’
Jangan pakai sistem operasi lama
Penggunaan sistem operasi yang sudah habis masa pemakaiannya akan merugikan konsumen terutama UKM karena tingkat keamanannya kurang, biaya operasional lebih tinggi, membuat produktivitas turun, pertumbuhan usaha turun, dan berdampak pada penurunan keuntungan.
Biplab menambahkan bahwa bila pada situasi konsumen tak memiliki anggaran cukup untuk mengganti PC sekali dalam empat tahun, maka disarankan untuk selalu menambakan perangkat antivirus pada komputer, serta meng-update-nya.
BACA JUGA: Ketahuilah Ini 8 Efek Samping bagi Kesehatan jika Berada Depan Komputer Terlalu Lama
Belilah komputer atau laptop dari pengecer yang memiliki reputasi baik
Kamu tidak harus membeli ke toko, bisa juga secara online, namun tetap reputasi penjual menjadi pertimbangan. Misalnya, kamu bisa membeli komputer di Amazon.
Selalu perbarui software dengan pembaruan produk terbaru dan tambahkan keamanan
Menurut Biplab bahwa software bajakan itu bisa dari internet. Misalnya ketika mengunduh film, aplikasi, lagu.
Software bajakan juga berasal dari popup yang mencurigakan biasanya dalam bentuk iklan, video yang menawarkan promosi, link, serta konten pornografi,
Edukasi
Menurut Biplab, edukasi bisa dimulai dari remaja termasuk anak-anak, karena kelompok ini telah menggunakan smartphone yang dilengkapi dengan akses internet, dan membuka peluang untuk mengunduh berbagai data yang diperlukan.
[]
SUMBER: TEKNOLOGI.BISNIS