KABAH sering disebut sebagai Baitullah (Rumah Allah) atau Baitul ‘Atiq (Rumah Kemerdekaan). Kabah juga merupakan kiblat bagi umat Islam dalam mendirikan salat. Dalam sejarah islam kabah sudah ada pada zaman Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Ini seperti yang dijelaskan dalam Alquran.
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS Ibrahim: 37)
BACA JUGA: Ketika Kabah Dirobohkan Pertama Kali
Meski sudah ada sejak lama dan dikenal luas di kalangan umat Islam, ada beberapa fakta tentang Kabah yang mungkin banyak diketahui. Apa sja fakta tersebut?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini 5 fakta yang jarang diketahui tentang Kabah:
Mengeluarkan sinar radiasi yang tinggi
Daerah sekitar Kabah juga mengeluarkan sinar radiasi yang tinggi. Hal ini dikemukakan NASA, badan antariksa Amerika Serikat. NASA menemukan hal yang mengagetkan tentang Kabah. Penemuan itu menjelaskan bahwa planet bumi dapat mengeluarkan radiasi yang ternyata merupakan sebuah medan magnet. Pusat radiasi tersebut ada di kota Mekah, tepatnya dari Kabah.
Memiliki tekanan gravitasi yang tinggi
Area Kabah dan sekitarnya mempunyai tekanan gravitasi yang tinggi. Tekanan gravitasi tinggi ini bisa saja menyebabkan satelit dan frekuensi radio tidak dapat merekam isi Kabah. Hal tersebut juga membuat Mekah menjadi pusat suara yang tidak dapat didengar oleh telinga.
Menyehatkan orang yang ada di sekitarnya Sehat
Seperti yang kita ketahui banyak penyakit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Namun, beribadah di sekitar Kabah di Masjidil Haram tidak akan terasa panas meskipun tidak ditutupi atap. Ini karena tekanan gravitasi yang tinggi di sana membuat sistem imun dalam tubuh manusia menjadi kebal dari berbagai macam penyakit.
BACA JUGA: Inilah 9 Foto Kondisi di dalam Kabah
Kabah sudah berulang kali direkonstruksi
Mekah dahulu pernah dilanda bencana alam seperti banjir dan juga bencana lainnya, yang menyebabkan bangunan Kabah menjadi rusak. Karena kerusakan pada Kabah yang dianggap sudah parah, maka dilakukanlah renovasi. Menurut catatan sejarah, Kabah telah direkonstruksi sekitar 12 kali. Renovasi terakhir terjadi pada 1996.
Kain Kiswah yang menutup Kabah dahulu tidak berwarna hitam
Pada Zaman Nabi Muhammad SAW Kain Kiswah yang menutup bangunan Kabah tidak berwarna hitam, melainkan Putih. Kain Kiswah yang semula berwarna putih diubah menjadi hitam pada zaman Kekhalifahan Abbasiyah, dan warna Kiswah yang hitam bertahan hingga sekarang. []
.