BULAN Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Sangat disayangkan jika kita melewatinya dengan hal yang sia-sia tanpa pahala. Nah berikut ini lima hal yang tidak membatalkan puasa, namun sebaiknya dihindari pada saat berpuasa.
1. Berenang
Sebaiknya seseorang yang berpuasa tidak berenang sebagai sebuah hobi. Kalau mau dilakukan di waktu malam, tidak ada masalah. Karena berenang bisa menyebabkan air masuk ke mulut atau ke hidung.
2. Berbekam atau Donor Darah
Pendapat yang lebih kuat adalah pendapat yang menyatakan bahwa berbekam tidaklah membatalkan puasa. Dulu Nabi pernah menyebutkan bahwa orang yang berbekam dan pelaku yang membekam sama-sama batal puasanya. Namun, kemudian hukum itu dihapus. Nabi sendiri pernah berbekam pada saat berpuasa
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma bahwa Nabi shollallahu alaihi wasallam berbekam dalam keadaan ihram dan beliau berbekam dalam keadaan berpuasa (H.R alBukhari no 1802)
Berbekam tidaklah membatalkan puasa, namun karena bisa menyebabkan tubuh lemah, sebaiknya dilakukan di waktu malam bukan pada siang hari saat berpuasa.
Ibnu Umar juga awalnya berbekam di siang hari saat puasa, namun karena menyebabkan kelemahan, beliau melakukannya di waktu malam (Fathul Baari (4/175))
Hal yang semakna dengan berbekam adalah donor darah. Sebaiknya tidak dilakukan di siang hari Ramadhan, namun dilakukan di waktu malam saja.
3. Obat dalam Bentuk Suntikan
Berbeda dengan infus, suntikan obat yang lain tidaklah membatalkan puasa. Namun, sebaiknya dilakukan di waktu malam. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Bin Baz dan Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin.
4. Bercumbu dengan Istri Bila Dikhawatirkan Bisa Membangkitkan Syahwat
Dari Aisyah radhiyallahu anha beliau berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam mencium dalam keadaan berpuasa, beliau mencumbu dalam keadaan berpuasa. Akan tetapi beliau adalah orang yang paling mampu menjaga nafsu (H.R alBukhari dan Muslim)
5. Terlalu Banyak Tidur
Bulan Ramadhan adalah kesempatan terbaik untuk memperbanyak amal sholeh. Tidak selayaknya untuk melewatkan kesempatan tersebut dengan banyak tidur.[]
Referensi: Ramadhan Bertabur Berkah/Karya: Abu Utsman Kharisman/Penerbit: Pustaka Hudaya