HIKMAH merupakan dampak atau pengaruh yang timbul pada diri seseorang setelah melakukan atau meninggalkan sesuatu. Hikmah itu ada di hampir semua hal, termasuk ibadah. Hikmah juga bisa diartikan sebagai manfaat.
Nah, terkait musim haji yang sebentar lagi akan tiba, ada baiknya kita ungkap hikmah dari ibadah yang khusus dijalanai di tanah suci Mekkah dan Madinah ini.
BACA JUGA: Kenapa Harus Berhaji? Inilah Dalilnya
Pertama, hikmah ibadah haji dan umroh bisa kita artikan sebagai dampak atau pengaruh apa yang didapatkan oleh seseorang setelah melakukan ibadah haji. Apakah setelah pulang dari perjalanannya melakukan ibadah haji ada perubahan atau tidak? Tentunya perubahan yang terjadi adalah perubahan yang bersifat kepada kebaikan bukan sebaliknya.
Kedua, hikmah itu bisa berupa manfaat yang diperoleh dari ibadah haji tersebut. Apa saja manfaatnya?
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist Rosulullah SAW, inilah hikmah atau manfaat yang terkandung dalam ibadah haji dan umroh.
1. Ibadah haji merupakan salah satu amalan yang paling baik. Hal ini dijelaskan dalam hadist.
“Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW ditanya, “Amal apakah yang paling utama?” Maka beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “haji yang mabrur.” [(Bukhari, Book 2, Hadis 25) (Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)]
Dalam hadist tersebut, Rosulullah SAW menjelaskan bahwa haji adalah salah satu amalan yang paling baik. Amalan haji merupakan salah satu amalan yang paling baik, karena ibadah haji dan umroh merupakan salah satu ibadah yang di wajibkan dan diperintahkan oleh Allah SWT.
2. Ibadah haji bisa menghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Hal ini dijelaskan dalam hadist.
“Bukankah kamu mengetahui – wahai ‘Amru – bahwa (agama) Islam itu menghapus (dosa-dosa) di masa lalu? Dan bukankah hijrah itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu ? Dan bukankah haji itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?” (HR Imam Muslim no. 321)
Begitu juga dengan ibadah umroh, apabila kita melaksanakan ibadah umroh maka dosa-dosa yang telah kita perbuat akan diampuni oleh Allah SWT. hal ini dijelaskan dalam hadist.
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bahkan dalam hadist lain disebutkan, bahwa ibadah haji dan umroh bisa menghilangkan kefakiran (kemiskinan), dan mengahapus dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW:
“Ikutilah antara haji dan umroh (yakni lakukanlah amalan haji, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan umroh), karena keduanya itu akan menghilangkan kefakiran/kemiskinan dan (menghapus) dosa-dosa, sebagaimana bara api (menghilangkan) kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada balasan/pahala bagi haji yang mabrur kecuali jannah (surga).” (HR Imam At-Tirmidzi no. 810, Ibnu Khuzaimah dalam As-Shohih no. 2512, dan An-Nasa’i no. 2631)
3. Pahala dari ibadah haji dan umroh adalah surga. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW:
Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
4. Pahala bagi mereka yang tuntas menjalankan ibadah haji dan umroh, dengan menjalankan amalan-amalan sebagaimana yang diperintahkan dan ditetapkan oleh syariat agama islam dan sesuai dengan ajaran Rosulullah SAW, maka sepulangnya dari perjalanan ibadah haji dan umroh, ia terbebas dari segala dosa sebagaimana bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. Rosulullah SAW bersada:
“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521).
5. Apabila Kita Melaksanakan Ibadah Haji dan Umroh, Itu Artinya Kita Telah Menjawab Panggilan Allah SWT dan Menjadi Tamunya Allah, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadist berikut ini, Rosulullah SAW bersabda:
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
BACA JUGA: Ini Nasihat bagi Muslim yang Hendak Berangkat Haji
Selain itu, masih banyak hikmah lainnya yang bisa diperoleh dari ibadah haji dan umrah. []
SUMBER: INFO HAJI