HABBATUSSAUDA merupakan tanaman yang kaya akan manfaat. Tanaman ini disabdakan oleh Nabi shallallaahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadis.
”Sesungguhnya pada habbatussauda’ terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian.” (HR Bukhari-Muslim).
Habbatussauda tumbuh di berbagai belahan dunia. Jenisnya beragam. Menurut Iman Al Shaleh, peneliti dari Arab Saudi, yakni dari Departemen Biokimia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas King Saud, kandungan kimiawi masing-masing jenis Habbatussaudaitu berbeda-beda, misal kandungan alfatokoferol, betatokoferol, thymoquinone, transretinol, dan juga seleniumnya.
BACA JUGA: Habbatussauda = Jintan Hitam?
Apa saja sih jenis-jenis Habbatussauda tersebut? Ini dia ulasan singkatnya.
Balady
Jenis ini berasal dari Saudi Arabia dan ada yang mengatakan sebagiannya dari Mesir. Bijinya berisi, lebih terlihat gemuk. Tentu saja kandungan minyaknya lebih banyak. Warnanya sangatlah hitam.
Habbasy
Jenis ini berasal dari Ethiopia sesuai dengan namanya. Namun di pasaran Indonesia ada yang mengklaim bahwa Habbasy ini berasal dari Mesir. Hal ini mungkin dikaitkan dari negara mana biji Habbatussauda ini diimpor, bukan dari negara mana tumbuhnya. Jenis Habbasy ini tidak semuanya berisi dan tampak gemuk. Tapi sebagiannya berbentuk gepeng. Tentu saja ini mempengaruhi jumlah kandungan zat yang terdapat di dalamnya. Sehingga jenis Habbasy ini sebenarnya dari segi kelas berada di bawah Balady. Sedangkan dari segi warna, hampir sama dengan Balady.
Syuri
Jenis ini berasal dari Syuriah/Syiria, dan sebagian dari Saudi. Dari segi biji, kualitasnya hampir sama dengan Balady. Perbedaannya hanya dari segi warna, dimana warna jenis Syuri ini lebih terang, bukan hitam pekat. Bahkan bubuknya berwarna kecoklatan.
Sudan
Sesuai namanya, Habbatussauda jenis ini berasal dari negara Sudan.
Hindi
Jenis ini berasal dari India. Bijinya paling kecil di antara jenis yang lainnya dan juga warnanya lebih terang. Hanya saja dari segi rasa jenis Hindi ini paling pedas. Dalam pengobatan atau terapi yang dibutuhkannya kandungan Thymoquinone yang tinggi, Habbatussauda jenis Hindi menjadi pilihan utama, mengingat jenis ini merupakan jenis Habbatussauda dengan kandungan thymoquinone yang paling tinggi di antara jenis lainnya.
BACA JUGA: Habbatussauda; Si Butiran Hitam Kaya Manfaat
Iman Al Saleh juga mengatakan bahwa kandungan Thymoquinone paling tinggi memang ada pada jenis Hindi yang berasal dari India. Sedangkan yang terkecil kandungan thymoquinone nya adalah yang berasal dari Sudan. Sedangkan jenis yang berasal dari Arab Saudi adalah paling kaya akan kandungan tokoferol, baik alfatokoferol maupun betatokoferol, yang berfungsi sebagai antioksidan. Transretinol dan selenium adalah zat kimia yang tercatat paling banyak didapatkan pada jenis Habbatussauda Syuri yang berasal dari Syiria. []
SUMBER: HABBATS.CO.ID