SIAPA yang tidak tahu dengan air zamzam? Pasti hampir seluruh muslim tahu mengenai air yang satu ini. Seluruh muslim juga pasti tahu betul bagaimana sejarah sumur air zamzam yang tidak pernah surut meskipun tidak ada hujan.
Selain itu, air zamzam tidak pernah habis meski diambil oleh jutaan orang di seluruh dunia pada saat musim haji. Nah, berikut ini ada 5 keajaiban air zamzam yang perlu Anda ketahui.
1. Sumur Air Zamzam Tidak Pernah Surut
Lokasi sumur air zamzam yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah merupakan lokasi yang jarang terkena curah hujan. Dan inilah salah satu keajaiban sumur air zamzam yang diberikan Allah SWT, meskipun terletak di kawasan kering, namun air dalam sumur zamzam tidak pernah habis atau surut.
Setiap musim haji tiba, setidaknya dua juta orang dari seluruh penjuru dunia datang ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Setiap dari jemaah setidaknya membawa pulang air zamzam sekitar 5 liter. Bayangkan 2 juta orang dikali 5 liter, berapa juta liter air yang dibawa oleh seluruh jamaah. Belum lagi air zamzam yang selalu digunakan oleh penduduk setempat setiap harinya sebagai sumber air. Itulah keajaiban sumur air zamzam, sebagai tanda kebesaran Allah SWT.
2. Kandungan Mineral dalam Air Zamzam
Jika kita lihat, air zamzam seperti air biasa pada umumnya. Airnya bening, segar dan tak berasa. Namun, jika melihat dari kandungan mineral, air zamzam jauh lebih unggul daripada air biasa.
Seperti dikutip dari dakwatuna, air zamzam mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2.000 mg per liter, sedangkan air biasa tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Tentu saja, itu membuktikan bahwa air zamzam khasiatnya lebih unggul dari air biasa.
3. Fakta Sesungguhnya Tentang Air Zamzam
Pada tahun 1971, seorang doktor dari negeri Mesir mengatakan bahwa air zamzam tidak sehat untuk diminum. Menurutnya, kota Mekkah tempat sumur zamzam berada merupakan kawasan yang ada di bawah garis permukaan laut. Selain itu, ia juga menganggap bahwa air dalam sumur zamzam berasal dari sisa pembuangan penduduk kota Mekkah.
Hal itu dibantah oleh Raja Faisal yang amat marah ketika mendengar berita itu. Kemudian, beliau mengirimkan sampel air zamzam untuk di tes di laboratorium-laboratorium di Eropa. Setelah melakukan beberapa penelitian di Eropa ternyata hasilnya tidak seperti yang dikatakan oleh doktor Mesir itu.
Berikut beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh Tariq Husaain dari penelitian instalasi pemurnian air laut di laboratorium Eropa, dirangkum dari dakwatuna:
-Air zamzam melalui proses penyaringan secara alamiah yang sangat unik, yakni melalui bebatuan dan gurun pasir yang berlapis-lapis.
-Air zamzam bebas dari kontaminasi kuman, karena lingkungan terjaga alami.
-Sumber mata air zamzam secara alami mengalir, tanpa bantuan mesin pensuplai air. Saat dilakukan pencarian sumber mata airnya, ternyata air itu keluar dari dasar sumur.
4. Keajaiban Air Zamzam di mata Ilmuan
Bukti tentang kebenaran air zamzam tidak hanya diucapkan dengan kata tapi juga dengan penelitian. Salah seorang ilmuan terkenal asal Jepang, Dr. Masasro Imoto menganggap bahwa air zamzam memiliki beberapa keistimewaan yang tidak tertandingi oleh air biasa.
Menurut sejumlah kajian ilmiahnya terhadap air zamzam dengan teknik nano, apabila air zamzam dicampur ke dalam 1000 tetes air biasa, maka air tersebut akan memiliki berbagai keistimewaan air zamzam. Selain itu, menurut ilmuan pencetus teori kristialisasi molekul air ini menganggap bahwa air zamzam memiliki komposisi garam dan mineral yang tetap stabil. Hasilnya tidak ada satu orang pun yang mengeluh sakit sesudah minum air zamzam.
5. Menyembuhkan Penyakit
Dengan berbagai keistimewaan air zamzam, tentu saja air suci ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit dalam tubuh manusia. Nabi Muhammad SAW menjelaskan, “Sesungguhnya, zamzam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi.”
Rasulullah SAW pernah menggunakan air zamzam untuk menyembuhkan orang yang sakit. Itulah kenapa banyak jemaah haji membawakan air zamam untuk keluarganya. Rasulullah SAW pernah berkata, “Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya.” []