“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka.” (Al-Hajj: 27-28)
MENJADI haji mabrur merupakan keinginan setiap umat muslim. Akan tetapi, tak sembarangan orang bisa mendapatkannya.
Memamngnya apa sih istimewanya haji mabrur itu?
Selain pahala yang amat sangat besar dari Allah SWT yaitu surga, berikut ini adalah beberapa keutamaan haji mabrur yang tercatat dalam Al-Quran dan hadist:
1. Balasan Bagi Haji Mabrur Adalah Surga
Ibadah haji seseorang bisa dikatakan sah secara syara’, akan tetapi belum tentu diterima oleh Allah SWT dan tergolong kedalam haji mabrur. Sedangkan pahala surga itu dijanjikan Allah kepad haji mabrur.
Rosulullah SAW bersabda:
“Hai semua manusia, Allah telah mewajibkan atasmu untuk haji, maka berhajilah kalian. Siapa yang berhaji karena Allah, lalu tidak berkata atau berbuat keji dan fasik, ia akan keluar dari semua dosa-dosanya bagaikan pada saat ia dilahirkan oleh ibunya. Dan, melakukan ibadah umrah hingga umrah tahun depan menjadi penebus dosa yang terjadi di antara kedua umrah itu. Sungguh, haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA: Ini Poin Utama Haji Menurut Imam Shamsi Ali
2. Ibadah Haji yang Dilakukan sebagai Sarana untuk Menghapus Dosa-Dosa dan Terhindar dari Api Neraka
Ibadah haji adalah salah satu sarana bagi kita untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Memohon ampunlah kepada-Nya dan bertaubatlah atas segala kehilafan dan dosa yang telah dilakukan selama ini, niscaya Allah akan mengampuninya. Jalankanlah ibadah haji yang dilakukan sebagaimana yang disayriatkan agama islam dan tuntunan Rosulullah SAW. Jalankanlah dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT dan mengharap ridho-Nya. Jauhilah hal-hal yang dilarang selama menjalankannya, agar ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur.
Sebagaimana sabda Rosulullah SAW:
“Barang siapa yang melaksanakan ibadah haji karena Allah dengan tidak melakukan rafats dan tidak berbuat fusuk, maka ia kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya.“ (HR Bukhari dan Muslim).
Setelah dosa-dosa diampuni, maka kita akan terhindar dari panasnya api neraka. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW:
“Tiada suatu haripun yang di situ Allah membebaskan hamba-Nya dari neraka lebih banyak dari hari Arafah”. (HR. Muslim)
3. Harta yang Dikeluarkan untuk Pergi Haji Akan Dibalas dengan Pahala oleh Allah SWT
Harta adalah salah satu hal yang harus dipersiapkan oleh mereka yang ingin menjalankan ibadah haji dan umroh. Sebagaiman perintah Allah SWT bahwa ibadah haji adalah wajib, terutama bagi mereka yang mampu. Indikator mampu disini salah satunya adalah mampu secara finansial.
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97)
Harta yang telah dikeluarkan oleh seseorang untuk membiayai perjalanannya ke Tanah Suci guna menjalankan ibadah haji, akan diganti oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW:
“Pembiayaan dalam perjalanan haji bagaikan pembiayaan di jalan Allah satu dirham diganjar dengan 700 kali lipat.“ (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Dan selama dalam perjalanan menuju Tanah Suci, setiap langkah yang kita lakukan akan dihitung oleh Allah SWT dan diganti-Nya dengan pahala. Rosulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya pahala yang kamu miliki, jika berjalan menuju Rumah Suci (Ka’bah) adalah tidaklah kamu dan hewan tungganganmu mengangkat telapak kaki atau meletakkannya, melainkan dituliskan bagimu 1 kebaikan dan diangkatkan bagimu 1 derajat”. (HR. Ath Thabarani dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib).
Dalam hadist lain juga disebutkan:
“Sesungguhnya jika kamu keluar dari rumahmu menuju Rumah suci (Ka’bah), tidaklah hewan tunggaganmu meletakkan telapak kaki dan mengangkatnya melainkan Allah Telah menuliskan bagimu dengan satu kebaikan dan menghapuskan darimu satu kesalahan”. (HR. Ibnu Hibban).
4. Ibadah Haji yang Dilakukan Sebagai Bentuk Jihad Seorang Wanita
Bagi wanita, ibadah haji yang dilakukan adalah sebagai bentuk jihad.
Rosulullah SAW bersabda:
“Jangan, tetapi jihad yang paling utama (bagi kalian para wanita) adalah haji mabrur”. (HR. An Nasai dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih An Nasai).
BACA JUGA: Kyai Cholil: Ibadah Haji, Bentuk Totalitas dalam Beragama
5. Pahala dari Mengucapkan Bacaan Talbiyah Selama Melaksanakn Ibadah Haji Adalah Surga
Ketika melaksanakan ibadah haji, dianjurkan untuk memperbanyak bacaan talbiyah. Pahala bagi mereka yang memperbanyak bacaan talbiyah selama melaksankan ibadah haji dan umroh adalah surga. Rosulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang mengucapkan talbiyah atau mengucapkan takbir melainkan akan dijanjikan dengan kebaikan”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya: “Wahai Rasulullah, apakah dijanjikan dengan surga?”, beliau menjawab: “Iya”. (HR. riwayat Ath Thabrany di dalam kitab Al Mu’jam Al Awsath dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib)
Demikianlah beberapa keutamaan berhaji. []
SUMBER: INFO HAJI