SURAH At-Taubah adalah satu satunya surat yang tidak diawali dengan bacaan basmalah dalam membacanya. Lantas mengapa demikian? Berikut simak ulasannya.
Basmalah sendiri mengandung makna Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Namun dalam surah At-Taubah sendiri membahas tentang kaum kafir dan munafik, sehingga daripadanya tidak terdapat kasih sayang Allah bagi kaum tersebut, sehingga di awal surah At-Taubah tidak diawali dengan bacaan basmalah sebagaimana surah-surah yang lain. Dalam ayat Al Quran, Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
“(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan kepada orang-orang musyirikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).” (QS. At-Taubah: 01)
Dalam pernyataan lain, Imam Al Qurthubi menyatakan, bahwa terdapat 5 pendapat mengenai alasan mengapa surah At-Taubah tidak diawali dengan basmalah, yaitu sebagai berikut:
Pendapat pertama:
Mengatakan bahwa sudah menjadi kebiasaan orang-orang arab terdahulu jika diantara mereka terdapat perjanjian tertulis maka mereka menuliskan basmalah, namun jika ingin membatalkan janji tersebut maka mereka tidak menuliskan basmalah pada awalnya. Ketika turunnya surah At-Taubah yang menadai tdak berlakunaya janji antara Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan orang-orang musyrikin. Lalu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam mengutus Ali bin Abi Tholib untuk membacakan surah tersebut tanpa disertai basmalah diawalnya.
Pendapat kedua:
Mengatakan bahwa terdapat kesamaan surah At-Taubah dengan surah sebelumnya (Al-Anfal), sehingga dikatakan bahwa surah At-Taubah merupakan kelanjutan dari surah sebelumnya, maka tidak ditulis kalimat basmalah di awalnya. Berdasarkan hadits At-Tirmidzi.
Pendapat Ketiga:
Mengatakan bahwa letak surah At-Taubah berdekatan dengan surah Al-Baqoroh, dan terdapat kesamaan diantara keduanya, sehingga tidak dituliskan basmalah di awal surahnya.
Pendapat Keempat:
Mengatakan bahwa saat dilakukan perbaikan Al Quran semasa kholifah Utsman Radhiyallahu ‘anhu terdapat perbedaan antara para penulis mushaf, “Apakah surah At-Taubah dan Surah Al-Anfal merupakan satu surah atau dua surah yang berbeda?” Untuk mengambil jalan tengah maka ditetapkan bahwa surah At-Taubah dan Surah Al-Anfal merupakan dua surah dengan tanpa menuliskan basmalah di awal surah At-Taubah.
Pendapat Kelima:
Diriwayatkan oleh Abdullah binAbbas saat ditanya oleh Ali bin Abi Tholib Radhiyallahu ‘anhu “Mengapa tidak dituliskan basmalah di awal surah At-Taubah?” Beliau menjawab “Basmalah mempunyai arti keamanan dan perdamaian dan At-Taubah turun dalam bayang-bayang pedang ketika sedang berlangsung perang Tabuk, yang mana tidak terjadi situasi aman pada saat itu” Basmalah menyiratkan makna rahmat kasih saying, sedangkan surah At-Taubah berisi kecaman dan sanggahan terhadap sikap orang-orang munafik dan orang-orang kafir, sehingga tidak terdapat rahmat bagi mereka.”
Dengan demikian, maka surah At-Taubah tidak disertai dengan kalimat basmalah. Sungguh hanya Allah lah yang Maha Mengetahui segala penciptaan-Nya, Wallahu A’lam Bisshawab. []
SUMBER: HIJAZ.ID