DI Indonesia banyak musisi yang dikenal sebagai rocker. Selama perjalanan karirnya, tak sedikit dari mereka yang akhirnya memutuskan hijrah dan meninggalkan hingar bingar musik cadas.
Dikutip dari Okezone, setidaknya ada 5 nama beken rocker tanah air yang telah berhijrah, di antara mereka bahkan ada yang juga aktif berdakwah. Di antara mereka ada pula yang sudah meninggal dunia, ada juga yang masih hidup.
Siapa saja mereka?
Berikut ulasannya:
1 Gito Rollies
Gito Rollies atau bernama asli Bangun Sugito dikenal sebagai rocker bersuara khas ini lahir di Biak pada 1 November 1947.
Pada 1967, Gito diajak bergabung dengan The Rollies, band yang dibentuk oleh bassist Deddy Stanzah, drummer Iwan Iskandar, dan gitaris Tengku Zulian Iskandar. Sejak itu, nama Rollies melekat pada nama belakang Gito.
Hingar bingar musik dan penyalagunaan obat terlarang sempat dirasakannya dan pada titik tertentu Gito menghentikan kebiasaan buruk itu..
Hingga pada sekitar akhir 1997, Gito memutuskan untuk meninggalkan narkotika. Saat itu, sehari sebelum Gito berulang tahun ke 50, Gito berjanji setelah usia menginjak 50, akan berhenti memakai segala jenis narkoba.
Gito hijrah dan mendalami ilmu agama. Bahkan rutin mengikuti kajian Islam. Tak sampai disitu, Gito bahkan mengisi kajian.
Gito wafat di Jakarta pada 28 Februari 2008 setelah melawan sekuat tenaga penyakit kanker getah bening yang diidapnya sejak 2005.
2 Hari Moekti
Hari Moekti lahir di Cimahi pada 25 Maret 1959 terlahir dari seorang ayah anggota TNI AD. Hari Moekti adalah rocker yang atraktif di panggung saat konser hingga dia dikenal dengan sebutan kutu loncat.
Pria bernama asli Hariadi Wibowo itu mengawali kariernya dimusik pada 1988. Nama Hari Moekti moncer di blantika musik cadas pada era tahun 1980 hingga 1990-an.
Bahkan dia menjadi trendsetter fashion anak muda zaman itu. Celana jeans yang sobek-sobek yang biasa dipakainya ditiru oleh anak-anak muda masa itu.
Hari Moekti bisa juga dibilang jadi salah satu rocker yang punya jadwal manggung paling padat. Tentunya dengan tarif yang tinggi.
Namun kekayaaan dan keteneran yang didapatkan tak memberinya kebahagiaan. Hari pun bertekad hijrah dan menekuni ilmu agama Islam hingga dia wafat pada Ahad, 24 Juni 2018 malam.
3 Irfan Sembiring
Irfan Sembiring adalah gitaris sekaligus vocal grup musik thrash metal Rotor yang berpindah ke Sucker Head. Dia berkecimpung di dunia musik rock pada akhir 1980-an hingga 1990-an.
Irfan Sembiring lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 2 Maret 1970 dan wafat pada Selasa, 16 Februari 2021.
Pada masa jayanya, Rotor dan Sucker Head adalah kiblat musik thrash metal di Indonesia selain ada juga Roxx Band.
Jauh sebelum wafat, pria beretnis Karo, Sumatera Utara ini sudah lama hijrah meninggalkan hingar bingar musik cadas tersebut dan menekuni ilmu agama Islam.
4 Derry Sulaiman
Deri Guswan Pramona begitu nama asli Derry Sulaiman lahir di Saniangbaka, Sumatera Barat, pada 1 Agustus 1978.
Derry lama bermain musik di Bandung dan Jakarta. Pada era 1999-an Derry bergabung dengan grup trash metal Betrayer sebagai gitaris.
Dari hasil manggung bersama band, Derry Sulaiman mendapatkan kemewahan dunia. Namun hal itu tak membuatnya bahagia.
“Hidup saya hampa meski banyak uang dan populer sebagai anak band. Kebahagiaan ternyata soal ketaatan beribadah, bukan kekayaan atau popularitas,” ujarnya.
Semua kehidupan duniawi itu ditinggalkannya pada 19 tahun lalu. Kini hidupnya diisi dengan memperdalam ilmu agama dan aktif di dunia dakwah.
5 Sakti Ari Seno
Sakti Ari Seno yang dikenal dengan nama Sakti Sheila On 7 adalah mantan gitaris grup band tersebut. Dia salah satu pemusik Tanah Air yang memutuskan berhijrah dan mendalami agjaran Islam.
Sakti meninggalkan Sheila On 7 sejak tahun 2006 silam. Dia kemudian berganti nama menjadi Salman Al Jugjawy.
Setelah memutuskan berhenti di dari dunia musik, kini dia sibuk menuntut ilmu agama dan menjalankan sunnah Rasulullah. Sakti juga memiliki bisnis pakaian gamis dan usaha peternakan. []