MOMEN 17 Agustus paling cocok bagi Anda dan keluarga untuk berkunjung ke tempat-tempat bersejarah. Selain bisa jalan-jalan, berkunjung ke tempat-tempat bersejarah juga bisa menambah pengetahuan sejarah dan mengenang napak tilas kemerdekaan Indonesia.
Berikut ini lima tempat bersejarah yang menjelaskan dan menggambarkan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia yang bisa Anda kunjungi saat akhir pekan:
1. Tugu Proklamasi, Jakarta
Lokasi wisata sejarah di Indonesia yang berada di kawasan Jl. Proklamasi, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ini merupakan sebuah kawasan yang sangat penting keberadaannya. Hal ini karena di kawasan dimana tugu ini berdiri merupakan lokasi yang menjadi tempat pembacaan naskah revolusi.
Karena itu, kawasan yang satu ini merupakan kawasan yang sangat penting tak hanya bagi daerah jakarta saja, namun juga menjadi penting bagi Negara Indonesia. Tugu Proklamasi atau Tugu petir ini pertama kali di bangun pada 1 Januari 1961.
Untuk memasuki taman ini Anda tidak dikenakan biaya alias gratis. Taman ini buka sejak pukul 06.00 sampai 21.00 WIB.
2. Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta
Dulu tempat ini adalah rumah Laksamana Maeda yang menjadi tempat perumusan naskah proklamasi. Tempat ini berada di Jl. Imam Bonjol No.1, RT.9/RW.4, Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Pada zaman menjelang proklamasi, rumah ini dipilih karena dirasa aman untuk merumuskan naskah proklamasi.
Di sini, Anda bisa menemukan piano tempat menandatangani naskah proklamasi yang diketik Sayuti Melik dan meja besar yang dipakai Ir Soekarno dan teman-temannya untuk berunding.
3. Rumah Djiauw Kie Siong, Karawang
Rumah Djiauw Kie Siong dianggap sebagai salah satu tempat paling bersejarah, dan lantas dijadikan sebagai tempat cagar budaya Rumah Sejarah Rengasdengklok.
Rumah Sejarah Rengasdengklok sendiri berlokasi di Dusun Bojong, Desa Rengasdengklok, tepatnya di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan, tak jauh dari Pasar Rengasdebgklok Karawang, Jawa Barat.
Rumah ini merupakan tempat singgah saat Soekarno dan Hatta pergi ke Rengasdengklok saat dibawa oleh kaum golongan seperti Sukarni, Kartowirjo, dan kawan-kawan mudanya pada 16 Agustus 1945, untuk bersembunyi dari penjajah Jepang.
Di sini Anda bisa melihat kamar tempat Ir Sukarno beristirahat saat di culik oleh golongan muda.
Jalan 100 meter dari tempat itu dan kamu akan menemui Tugu Kebulatan Tekad, di mana markas PETA dulunya berada.
4. Gedung Indonesia Menggugat, Bandung
Di rumah inilah, puluhan tahun yang lalu, Presiden Sukarno memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Soekarno membacakan pidato pembelaan untuk tiga rekannya, Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Supriadinata yang tergabung dalam Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) dituduh hendak menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda. Pidato tersebut kemudian dianggap sebagai salah satu momen penting penentang kolonialisme di Indonesia.
Gedung bersejarah ini beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan, No. 5, Babakan Ciamis, Sumurbandung, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40117.
5. Gedung Bakorwil (Karesidenan), Purwakarta
Gedung Bakorwil (Karesidenan) Gedung Karesidenan berada di Jalan KK Singawinata atau di sebelah selatan Situ Buleud. Pembangunan gedung ini berkaitan erat dengan status Purwakarta sebagai ibu kota karesidenan Karawang.
Pembangunan gedung ini seiring dengan pembangunan jalur kereta api Batavia-Padalarang pada awal abad ke-20. Jalur kereta api Karawang – Purwakarta (41 kilometer) diresmikan tanggal 27 Desember 1902. Itulah sebabnya gedung ini diprediksikan dibangun di tahun 1902. Setelah bangunan selesai dan jalur kereta api beroperasi, residen Karawang pindah ke Purwakarta.
Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini menjadi honbu kenpeitai atau markas polisi Jepang, yaitu sebagai bagian dari Datasemen Syoji. Kemudian pada era kemerdekaan, bangunan ini difungsikan sebagai markas Resimen V pimpinan Letnan Kolonel Sumarna. Lahannya cukup luas. Bangunan utamanya berada di tengah halaman. Di depan bangunan utama terdapat taman, demikian juga disamping kiri dan kanan arsitektur gedung utama berlanggam Indische Empire Stijl ini. []
SUMBER: TRIBUN | DOTGO | KOMPAS