BULAN Ramadhan merupakan ladang pahala bagi umat Islam. Untuk meningkatkan amal ibadah di bulan suci ini, muslim dapat mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari buku Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah, karya Muhammad Abduh Tuasikal terbitan Pustaka Muslim, berikutĀ 6 hal yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadhan:
1 Mengakhirkan Sahur
Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:
āMakan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.ā (HR. Bukhari)
An Nawawi mengatakan, āKarena dengan makan sahur akan semakin kuat melaksanakan puasa.ā (Al Majmu)
Makan sahur hendaknya tidak ditinggalkan walaupun hanya dengan seteguk air sebagaimana sabda Nabi SAW:
āSahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.ā (HR. Ahmad)
BACA JUGA:Ā Dulang Pahala Berlimpah, Inilah 5 Amalan Ringan dan Mudah di Bulan Ramadhan
Disunnahkan untuk mengakhirkan waktu sahur hingga menjelang fajar. Hal ini dapat dilihat dalam hadits yang diriwayatkan Anas, dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, āKami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu āalaihi wa sallam. Kemudian kami pun berdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas bertanya pada Zaid, āBerapa lama jarak antara adzan Shubuh dan sahur kalian?ā Zaid menjawab, membaca 50 ayatā.
Dalam riwayat Bukhari dikatakan, āSekitar membaca 50 atau 60 ayat.ā
2 Menyegerakan berbuka
Rasulullah SAW bersabda:
āManusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.ā (HR. Bukhari)
Nabi SAW biasa berbuka puasa sebelum menunaikan shalat Maghrib dan bukanlah menunggu hingga shalat Maghrib selesai dikerjakan.
Sebagaimana Anas bin Malik berkata, āRasulullah shallallahu āalaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.ā (HR. Abu Daud)
3 Berbuka dengan kurma jika mudah diperoleh atau dengan air
Dalilnya adalah hadits yang disebutkan di atas dari Anas.
4 Berdoāa ketika berbuka
Perlu diketahui bersama bahwa ketika berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya doāa. Nabi SAW bersabda:
āAda tiga orang yang doāanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doāa orang yang terzholimi.ā76Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya doāa karena ketika itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.”
Dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW ketika berbuka beliau membaca doāa berikut ini:
āDzahabazh zhomaāu wabtallatil āuruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)ā
Adapun doāa berbuka, āAllahumma laka shumtu wa āala rizqika afthortu (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka)ā Doāa ini berasal dari hadits hadits dhoāif (lemah).
Begitu pula doāa berbuka, āAllahumma laka shumtu wa bika aamantu wa āala rizqika afthortuā (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka), Mula āAli Al Qori mengatakan, āTambahan āwa bika aamantuā adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya, walaupun makna doāa tersebut shahih.
BACA JUGA:Ā Dari Sahur hingga Buka Puasa, Inilah 6 Amalan Sunah di Bulan Ramadhan
5 Memberi makan pada orang yang berbuka
Rasulullah SAW bersabda:
āSiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.ā (HR. Tirmidzi)
6 Lebih banyak berderma dan beribadah di bulan Ramadhan
Dari Ibnu āAbbas, ia berkata, āNabi shallallahu āalaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril āalaihis salam menemui beliau. Jibril āalaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qurāan) hingga Al Qurāan selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu āalaihi wa sallam. Apabila Jibril āalaihi salam datang menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.ā (HR Bukhari)
Ibnul Qayyim mengatakan, āNabi shallallahu āalaihi wa sallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Qurāan, shalat, dzikir dan iātikaf.ā (Zaadul Ma’ad) []
Referensi: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah/Karya: Muhammad Abduh Tuasikal/Penerbit: Pustaka Muslim