Oleh: Dhiya Absharina A.H
Mahasiswi STEI SEBI
absharina1201@gmail.com
RIBA terjadi pada saat dua orang atau lebih melakukan transaksi pinjaman/utang. Pihak yang meminjamkan menetapkan bunga atau uang tambahan sesuai presentase yang disepakati, dibayar pada saat pengembalian utang tersebut. Biasanya bunga tersebut ditentukan pada saat melakukan akad transaksi atau jika si peminjam melewati batas waktu pengembalian yang ditentukan.
Jika dilihat, Riba hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak yang lain. Islam mengajarkan kita untuk saling membantu meringankan beban sesama muslim. Di saat seseorang butuh bantuan dana berarti ia sedang mengalami kesusahan. Namun, Riba malah menambah beban seseorang, yang seharusnya seseorang itu mencari dana untuk mengembalikan utangnya, harus di tambah lagi bebannya untuk mencari dana untuk melunaskan utang dan bunganya.
BACA JUGA: Wasiatnya Adalah Uang Riba
Allah SWT mengharamkan Riba, buktinya tercantum pada Alquran, banyak ayat yang membahas tentang Riba, tentunya melarangnya.
Salah satu ayat nya adalah terdapat Dalam surat Ali Imran ayat 130. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Ali Imran: 130)
Adapun manfaat saat kita menghindari Riba di antaranya:
1. Mendapat Keberkahan Allah SWT
Salah satu pintu menuju keberkahan Allah adalah di saat kita menjauhi Larangan Nya dan melaksanakan perintah Nya.
2. Menghindari Harta dari penggunaan yang Batil
Saat seseorang membayar bunga pinjaman, mereka tidak ada yang tau kemana uang tersebut di gunakan. Ketika uang tersebut di gunakan untuk hal-hal yang Allah Swt. Benci, tidak menutup kemungkinan kita mendapat percikan dosa nya, atau kita tidak dapat berkah dengan apa yang kita peroleh.
3. Mendukung seseorang untuk menggunakan harta nya dengan bersih
Karena bunga, harta yang seharusnya di gunakan untuk hal-hal kebaikan tidak tersalurkan dengan benar.
4. Mendukung seseorang untuk memiliki tabungan Dunia Akhirat
Sisa Harta yang tidak di gunakan untuk bayar bunga, bisa di tabung untuk keperluan lain nya yang lebih bermanfaat atau disedekahkan, diwakafkan, dizakatkan untuk keberkahan bersama dan pahala jariyah.
5. Menjalin silatuhami sesama Muslim dengan baik
Tidak sedikit dari pihak-pihak yang berhutang dengan riba rusak hubungan silaturahmi di antara keduanya. Pada saat pihak berhutang tidak membayar utang maka riba akan bertambah membuat pihak berhutang merasa terzolimi dan yang mengutangkan merasa kesal karna uang tersebut tidak kunjung dikembalikan. Atau bahkan menambah buruk silaturahmi jika ada pihak kedua atau penagih hutang. Dan menimbulkan permusuhan.
BACA JUGA: Barang Ribawi Itu Apa Saja?
6. Membuat hati merasa tenang
Karna tidak ada beban bunga, kita merasa tenang dan aman. Dan tidak merasa khawatir akan dosa dari Riba.
Sudah terlalu banyak keburukan yang terpancar dari Riba, maka sudah seharusnya kita menjauhinya. seperti yang kita ketahui, dosa riba sama seperti dosa berzina dengan ibu sendiri. Karena dari itu, Riba tidak ada pengecualian bahkan saat terdesak sekalipun.
Semoga kita selalu terhindar dari dosa riba, dan mendapat keberkahan Allah SWT Dunia Akhirat Aamiin. []
OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.