PANDEMI covid-19 tak hanya mengguncang dunia medis dan kesehatan, tapi juga mengguncang perekonomian dunia. membuat banyak orang harus berhemat karena kondisi ekonomi.
Banyak usaha yang gulung tikar, banyak orang harus bekerja dari rumah, banyak pula yang kehilangan pekerjaan, terkena PHK, atau banting stir mencari penghasilan tambahan. Otomatis penghasilan berkurang, sedangkan kebutuhan tetap harus dipenuhi. Apalagi di masa pandemi, beberapa wilayah memberlakukan karantina atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sehingga orang-orang kesulitan untuk membeli bahan pokok.
BACA JUGA:Â Inilah Tips Sehat Puasa Ramadhan di Masa Pandemi Covid-19
Menerapkan pola hidp hemat jadi sangat penting untuk dilakukan. Tapi, bagaimana cara menghemat di tengah pandemi seperti ini?
Dikutip dari Popmama, berikut ini cara-caranya:
1 Kurangi membeli makanan jadi
Ketika tidak bisa pergi ke mana-mana, keinginan untuk ngemil jadi lebih besar. Ditambah lagi banyak teman atau kerabat yang tiba-tiba menjual makanan atau camilan enak. Pada akhirnya, kita terjebak untuk memesan makanan jadi. Entah itu makanan berat atau makanan ringan.
Sadarkah, hal ini ternyata membuat pengeluaran jauh lebih besar. Apalagi jika biaya antarnya cukup besar. Oleh karena itu, pastikan untuk menahan keinginan jajan atau membeli makanan jadi. Boleh saja beli makanan jadi, namun harus tetap ingat untuk menghemat pengeluaran.
Buat daftar menu masakan
Segala yang disiapkan secara matang akan berjalan lebih mudah. Dibanding bingung makan apa setiap hari. Membuat daftar menu masakan mingguan bisa jadi solusi. Dengan begitu, sayur atau lauk yang terbuang bisa lebih sedikit. Tentunya, ini juga bisa menghemat pengeluaran keluarga.
Saat menyusun daftar menu, ajak semua anggota keluarga untuk memilih menu. Jika makanan favorit mereka masuk dalam daftar menu, tentu akan lebih semangat mengonsumsinya. Membuat daftar menu juga memudahkan saat berbelanja keperluan dapur. Sekali belanja, semuanya bisa digunakan dengan maksimal. Tak ada yang terbuang percuma karena menu sudah direncanakan sebelumnya.
3 Mulai menanam sayur dan bumbu dapur
Untuk efek jangka panjang, menanam sayur dan bumbu dapur di rumah bisa dilakukan untuk berhemat Jika tak ada bibit, gunakan konsep re-grow. Caranya, potong bonggol dari sayuran dan tanam di pot yang berisi tanah dan media tanam. Siram air dan berikan sinar matahari secukupnya. Dalam beberapa hari, daun baru biasanya muncul dari bonggol tersebut. Jaga sampai tanaman tersebut bisa dikonsumsi lagi.
Sayur yang bisa ditanam dengan konsep ini antara lain, sawi, wortel, kentang dan ubi. Sementara kebanyakan besar dari bumbu dapur bisa menggunakan konsep ini, di antaranya bawang, jahe, kencur, kunyit, dan daun bawang.
4 Kurangi penggunaan listrik dan air
Aturan pembatasan wilayah membuat semua orang berkegiatan di rumah saja. Alhasil, tagihan listrik bulanan jadi membengkak. Begitu juga dengan tagihan air. Bulan pertama mungkin sedang penyesuaian, jadi masih bisa dimaklumi. Tapi jika terus seperti ini, tentu boros dan tidak baik bagi keuangan keluarga.
BACA JUGA:Â 8 Tips Belanja Keperluan Ramadhan saat Karantina
Maka, mulailah mengurangi penggunaan AC saat tidak terlalu diperlukan. Matikan lampu saat siang hari, cabut semua colokan yang tidak terpakai, dan matikan TV saat tak ada yang menonton. Banyak hal sederhana dan mudah dilakukan yang bisa menyelamatkan pundi keuangan keluarga.Â
5 Hindari belanja yang tidak perlu
Beberapa waktu lalu, banyak orang melakukan panic buying kanena pandemi ini. Sekarang, jangan sampai melakukan hal yang sama. Saat harus belanja, hindari membeli barang yang tidak perlu. Catat semua kebutuhan sebelum berangkat. Beli hanya yang tertulis di catatan.
Jangan tergoda saat melihat barang diskon atau ada promo buy 1 get 1. Lagi pula, barang yang dibeli belum tentu segera digunakan atau dimakan. Jangan sampai mubazir nanti.
6 Jeli melihat diskon
Tips terakhir adalah jeli melihat diskon. Memang akan makan waktu lebih karena Mama harus membandingkan beberapa barang dan mencari mana harga yang paling baik. Namun jika bisa menghemat pengeluaran, kenapa tidak?
Terutama jika belanja online, biasanya ada diskon ongkir, atau promo dari toko. Pilih lah dengan jeli dan perhitungkan dengan teliti. []
SUMBER: POPMAMA