OTTOMAN atau Turki Utsmani memiliki beragam warisan sejarah yang berharga bagi dunia Islam, termasuk budaya dan tradisi umat. Salah satunya kuliner.
Beragam hidangan khas nan lezat pernah menjadi sajian para sultan di masa kejayaan Islam. Selera kuliner Turki Utsmani sangatlah elegan. Majemuknya rakyat muslim di dunia Islam telah menciptakan sebuah cita rasa perpaduan hidangan Arab, Afrika Utara, Persia, Balkan, Anatolia, dan Eropa. Bahkan konon katanya, rempah-rempah kudapan khas Utsmani berjumlah lebih dari 200 jenis.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini 7 kuliner yang menjadi warisan imperium Islam tersebut:
Zerde
Puding manis dengan sensasi kunyit menjadi kudapan spesial yang sering muncul di acara perayaan. Zerde merupakan makanan penutup berwarna kuning dengan bahan dasar tepung, gula, serta kacang-kacangan seperti hazelnut dan almond. Di masa Utsmani, hidangan ini dinikmati para sultan dan seluruh anggota keluarganya.
Hosaf
Ada banyak ragam beverage Turki yang telah ada sejak kesultanan Islam. Hosaf hanyalah salah satu hidangan unik karena mirip kolak ala Indonesia. Hanya saja, hosaf berisikan buah-buah kering seperti kismis, aprikot, buah prem kering, dan buah ara (tin). Semua bahan direbus dengan gula dan kayu manis atau cengkeh. Penyajiannya pun bukan hangat melainkan didinginkan terlebih dahulu ke dalam lemari es.
BACA JUGA:Â Ukha, Kuliner Halal Khas Rusia, Mau Coba?
Baklava
Makanan khas Utsmani yang sangat melegenda pastilah baklava. Hampir semua wilayah yang pernah dikuasai emparium Turki, mengenal kudapan manis ini. Termasuk wilayah Eropa Selatan yang juga sangat familiar dengan baklava.
Dibuat dari filo pastry super tipis, baklava diisi kacang pistachio yang merupakan salah satu komoditas besar Turki. Setelah dipanggang, baklava disajikan dengan menyiramkan sirup manis panas di atasnya.
Cukup banyak baker pembuat Baklava di Turki yang masih terkenal hingga kini. Namun Gulluoglu lah pembuat baklava yang paling legendaris karena resepnya telah diturunkan selama enam generasi. Nama keluarga itu pun menjadi merk baklava yang paling populer di Turki.
Kunefe
Satu lagi hidangan pastry yang juga tak kalah lezat dari baklava. Ialah kunefe yang terbuat dari pastry dan diisi keju berbahan susu domba. Adonannya cukup tebal sehingga perlu pemanggangan yang sempurna. Penyajian kunefe biasanya diberi tambahan toping seperti kacang pistachio dan es krim.
Kazindibi
Kuliner lain yang juga warisan Turki Utsmani ialah kazindibi. Panganan ini sangat unik hingga layak dijuluki ratunya kuliner Istanbul. Kazindibi merupakan puding lembut yang sangat manis. Namun tak akan ada yang menyangka bahwa hidangan penutup itu dibuat dari ayam. Bayangkan saja, puding susu yang manis rasanya namun dibuat dari daging ayam.
Cara pembuatannya ternyata tidaklah mudah. Daging ayam dicampur dengan tepung, gula dan susu kerbau lalu dimasak selama berjam-jam di dalam sebuah wadah besar. Itu adalah proses pertama. Selanjutnya, rebusan dimasak kembali menggunakan sebuah baki yang ditaburi banyak gula. Hasilnya? Puding manis dengan lapisan atasnya membentuk karamel karena lamanya proses memasak.
BACA JUGA:Â Warisan Kerajaan Islam di India: Falooda, Kuliner Paling Dicari setiap Musim Panas
Sherbet
Sherbet menjadi minuman tradisional yang selalu populer dari masa ke masa sejak era Turki Utsmani. Bukan hanya segar dan lezat, sherbet juga sangat menyehatkan. Minuman ini diracik dari campuran aneka buah dan bunga segar yang baru dipetik, lalu direbus hingga sarinya keluar.
Sherbet dikonsumsi tanpa mengenal musim. Saat musim dingin, sherbet disajikan hangat-hangat. Pun saat musim panas, sherbet dingin sangatlah menyegarkan. Karena beragamnya jenis bunga dan buah, minuman ini pun memiliki beragam rasa. Kreasinya bahkan mencapai 300 lebih rasa.
Jenis sherbet korun merupakan yang paling legendaris karena sangat populer di istana Utsmani. Selain itu, perpaduan bunga dan buah yang pas membuat sherbet menjadi terapi pengobatan penyakit. Sebut saja serbet murbei hitam dan stroberi dapat dikonsumsi saat flu.
Boza
Minuman fermentasi ini dikenal di banyak negara Eropa bekas wilayah Turki Utsmani. Sebut saja Albania, Bulgaria, Macedonia, Bosnia dan Herzegovina, Kaukakus, dan wilayah sekitarnya. Boza dibuat dari proses fermentasi jagung ataupun gandum. Rasanya manis dengan aroma khas fermentasi.
Di Mesir, minuman serupa juga dikenal dengan sebutan Buza yang dibuat dari fermentasi barley. Hanya saja, minuman ini perlu ditinjau kadar alkoholnya untuk memastikan kehalalannya. []