VIRUS corona tengah mewabah. Lebih dari 100 negara telah mengonfirmasi kasus terinfeksi virus corona dengan jumlah pasien lebih dari 125.000 orang dan 4.610 kematian. Penyebaran virus ini seolah terbendung.
Rabu, (11/3/2020), Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menetapkan wabah virus corona sebagai pandemi global. Kenaikan status tersebut didasari atas meningkatnya kasus infeksi di luar Cina –negara yang mengkonfirmasi penemuan kasus pertama virus corona.
BACA JUGA: WHO Tetapkan Virus Corona sebagai Pandemi Global, Apa Artinya?
Tak hanya menyerang warga sipil, virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 itu juga menginfeksi sejumlah pejabat dunia. Berikut ini pejabat dunia yang positif COVID-19:
1 Penasihat Menteri Luar Negeri Iran
Penasihat Menteri Luar Negeri Iran Hossein Sheikholeslam dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (5/3/2020) setelah terinfeksi virus corona.
“Ia merupakan seorang veteran dan diplomat revolusioner, meninggal pada Kamis malam,” kata IRNA, kantor berita Iran seperti dikutip dari Channel News Asia (6/3/2020).
2 Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran
Penasihat Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran Mohammad Mirmohammadi dirawat di rumah sakit pada pekan 22 Februari setelah menunjukkan gejala virus corona. Hasil tes pada keesokan harinya menyebutkan bahwa ia positif terjangkit virus corona. Pada 2 Maret,
Mirmohammadi dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Teheran pada usia 71. Kematian Mirmohammadi tersebut menjadikannya sebagai pejabat senior Iran pertama yang meninggal akibat virus corona.
3 Wakil Menteri Kesehatan Iran
Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dinyatakan positif virus corona pada Selasa (25/2/2020). Sebelumnya, Harirchi sempat menghadiri konferensi pers yang membantah adanya 50 pasien virus corona yang meninggal dunia.
Pada konferensi pers itu, ia terlihat berkeringat dan menyeka keningnya dengan tisu. Dalam sebuah unggahan video, Iraj Harirchi membenarkan bahwa dia terinfeksi virus corona, dan saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.
4 Menteri Perindustrian Iran
Menteri Perdagangan Iran Reza Rahmani dinyatakan positif virus corona pada 4 Maret. Ia kemudian dikarantina di Rumah Sakit Imam Khomeini di Teheran.
Dilansir dari Anadolu, meski kondisinya sempat memburuk, Rahmani kini telah dinyatakan pulih setelah mendapat perawatan intensif.
5 Wakil Presiden Iran
Wakil Presiden Iran untuk urusan perempuan dan keluarga Masoumeh Ebtekar juga dilaporkan telah terinfeksi virus corona pada Kamis (27/2/2020).
Dikutip dari Middle East Eyes, Ebtekar merupakan salah satu dari sekitar 10 wakil presiden saat ini di Iran. Kabar tersebut menjadikan Ebtekar sebagai anggota pertama kabinet Presiden Iran Hassan Rouhani yang terinfeksi virus corona.
6 Kepala Staf Militer Iran
Kepala Staf Angkatan Darat Italia Salvatore Farina disebut telah terinfeksi virus corona pada Senin (9/3/2020). Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Farina usai hasil tes menunjukkan positif virus corona. Meski demikian, kondisinya kini stabil dan sedang menjalani karantina mandiri di kediamannya.
Sementara ini, Jenderal Federico akan mengambil alih tugas Farina selama dalam masa karantina.
7 Menteri Kebudayaan Prancis
Menteri Kesehatan Prancis Olivier Ferrand mengatakan pada hari Senin (10/3/2020) bahwa Menteri Kebudayaan Frank Rester telah menjadi politisi terbaru yang terkena virus Corona. BFM TV melaporkan bahwa kondisi Rester membaik dan dia beristirahat di rumahnya.
BACA JUGA: Dua Menterinya Jalani Karantina, Presiden Filipina akan Jalani Tes Virus Corona
Sebelumnya, sejumlah anggota Parlemen terinfeksi penyakit yang dikenal sebagai Covid-19. Dikutip dari tellerreport, lima anggota parlemen Prancis didiagnosis dengan virus Corona, selain seorang pekerja di restoran Majelis Nasional (parlemen), karena diyakini bahwa beberapa atau semua legislator yang terinfeksi mungkin telah menangkap virus di sana.
8 Menteri Kesehatan Inggris
Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries dalam keterangan resminya mengonfirmasi bahwa ia telah terinfeksi virus corona pada Selasa (11/3/2020). Dorries kemudian segera mengambil langkah pencegahan dan menjalani isolasi secara mandiri.
Juru Bicara Departemen Kesehatan dan Layanan Sosial (DHSC) mengatakan, Dorries mulai menunjukkan gejala pada Kamis (5/3/2020)). Saat itu, dia menghadiri sebuah acara di Downing Street untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia yang diprakarsai Perdana Menteri Boris Johnson. []
SUMBER: TELLEREPORT | ANADOULU | CHANNEL NEWS ASIA | MIDDLE EAST EYES