TEL AVIV—Pangeran William atau Duke of Cambridge, pewaris tahta kedua dalam garis kerajaan Inggris, mengunjungi Israel. Dia tiba di Tel aviv, Israel, pada Senin (25/6/2018) malam.
Menurut harian Israel Maariv, kedatangan William diterima oleh Menteri Pariwisata Israel Yariv Levin di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv.
BACA JUGA: Pangeran William Segera Kunjungi Israel, Netanyahu: Ini Kunjungan Bersejarah
Selama tiga hari perjalanannya, Pangeran William akan mengunjungi Tel Aviv, Jaffa, Yerusalem dan Ramallah, juga menandai kunjungan pertamanya ke Tepi Barat, yang diduduki oleh Israel. Pangeran William juga dijadwalkan akan bertemu presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Kunjungan pangeran William ini merupakan kunjungan resmi pertama kerajaan Inggris ke Israel. Sebab, beberapa kunjungan sebelumnya hanya bersifat pribadi.
Kerajaan Inggris secara khusus menghindari politik, meskipun kunjungan itu termasuk salah satu penanda hubungan diplomatik yang lebih sensitif dibandingkan dengan perjalanan terakhir Pangeran William ke Kanada, Jerman, Polandia, Denmark, Norwegia dan Swedia.
Pemerintah Inggris mempertimbangkan wilayah Palestina – termasuk Yerusalem Timur – untuk diduduki oleh Israel. Rencana resmi pangeran William dalam kinjungan ini salah satunya untuk mencantumkan Yerusalem sebagai bagian dari “Wilayah Pendudukan Palestina”.
Israel merebut Jerusalem Timur dalam perang tahun 1967 dari Yordania dan mencaploknya dalam suatu tindakan yang tidak diakui secara internasional.
“Sifat bersejarah dari tur ini, tentu saja, penting dan The Duke menganggap itu adalah hak istimewa untuk melakukan tur resmi Kerajaan yang pertama ke Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina,” kata Istana Kensington dalam sebuah pernyataan, “Lebih penting lagi, bagaimanapun, The Duke berharap untuk membangun hubungan nyata dan abadi dengan orang-orang di wilayah ini.”
Pangeran William tiba di Yordania pada Ahad (24/6/2018) dalam sesi pertama perjalanannya. Selama perjalanannya di Yordania, Pangeran William ditemani oleh Putra Mahkota Al-Hussein bin Abdullah II.
“Hubungan antara keluarga kerajaan kami membentang dari generasi ke generasi,” kata pangeran William dalam pidatonya.
Pada kesempatan itu pangeran William juga menyampaikan kesan-kesannya terhadap Yordania.
“Nenekku, sang ratu, dan Raja Yang Mulia Raja Hussein naik tahta, berselang satu bulan pada tahun 1952. Sang ratu sampai hari ini berbicara dengan senang tentang ikatan khusus persahabatan yang ada di antara mereka. Yang Mulia, aku menantikan terus memperkuat ikatan ini antara Keluarga kita di tahun-tahun mendatang. ”
BACA JUGA: Raja Yordania: Dunia Internasional Harus Penuhi Tanggung Jawab untuk Lindungi Hak Warga Palestina
Di Yordania, Pangeran William dan Putra Mahkota mengunjungi pangkalan baru untuk Pasukan Reaksi Cepat, yang telah dibentuk di Yordania dengan dukungan Militer Inggris. Mereka juga bertemu dengan sekelompok anak pengungsi Suriah dengan program Makani dari UNICEF yang menawarkan dukungan psikologis untuk orang tua dan anak-anak.
Pangeran William juga berkesempatan mengunjungi situs yang pernah dikunjungi isrtinya, Cathrine Middleton saat ia berusia 4 tahun.
“Ini, omong-omong, situs tempat Catherine muda Middleton digambarkan berdiri di atas tumpukan batu bersama ayah dan adik perempuannya ketika keluarga Middleton tinggal di Yordania,” terang sebuah pernyataan dari akun Twitter Istana Keshington.
Duke of Cambridge juga tak melupakan momen Piala Dunia 2018. Dia menyaksikan tayangan ulang pertandingan yang dimenangkan Inggris pada Ahad (24/6/2018) malam.
Setelah tiba di Tel Aviv, Pangeran William akan mengunjungi Yad Vashem, museum Holokaus Yerusalem dan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu dan istrinya, Sara, serta Presiden Israel Reuven Rivlin, pada hari Selasa (26/6/2018),
Dia kemudian menghadiri pertandingan sepak bola yang disponsori oleh organisasi nonpemerintah, termasuk anak-anak Israel dan Palestina yang bermain di Jaffa, kota pelabuhan Arab kuno di selatan Tel Aviv.
BACA JUGA: Bertemu Netayahu, Raja Abdullah Tekankan soal Solusi Perdamaian Palestina-Israel
Dia kemudian mengunjungi Ramallah di Tepi Barat untuk bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan menghadiri acara yang fokus pada masalah yang dihadapi komunitas pengungsi dan mencari kesempatan untuk merayakan budaya, musik dan makanan Palestina. Dia juga akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan sejumlah pemuda Palestina.
Pada hari terakhirnya, Pangeran William akan mengunjungi Kota Tua Yerusalem dan makam Putri Alice dari Yunani, nenek buyutnya dan ibu Adipati Edinburgh, yang dimakamkan di Bukit Zaitun di Yerusalem. []
SUMBER: MAARIV | ABC NEWS