SALAH satu hal menyenangkan dari memiliki bayi perempuan adalah bisa menata rambutnya saat sudah panjang. Namun, perlu diketahui bahwa kulit kepala bayi memiliki titik lunak.
Mengutip What to Expect, ada dua titik lunak di kepala bayi yang disebut fontanel, satu di atas kepala dan yang kedua di bagian belakang kepalanya. Meski demikian, titik lunak ini cukup kokoh sehingga tidak apa-apa jika Anda menyentuhnya dengan lembut.
BACA JUGA:Â Manfaat Brokoli untuk Bayi dan Cara Mengolahnya
Lalu apa akibatnya jika rambut bayi diikat terlalu kencang?
Sebelumnya Anda harus tahu bahwa rambut dan kulit kepala bayi Anda cukup rapuh dan mudah rusak jika terlalu sering diikat. Menurut Parent Lane, jika Anda mengikat rambut bayi terlalu kencang, ada kemungkinan si kecil dapat memiliki Alopecia traksi, yakni salah satu jenis kerontokan rambut.
Selain itu, mengikat rambutnya dengan kencang juga dapat melemahkan akar rambut bayi dan menyebabkan kerusakan rambut. Rambut bayi juga bisa patah jika ikatannya terlalu erat atau bahkan bisa berhenti tumbuh.
BACA JUGA:Â Cara Menangani Bayi Demam karena Tumbuh Gigi
Sehingga lebih baik untuk membiarkan rambut bayi Anda terurai tanpa diikat. Jadi jangan lupa untuk memotong poninya agar tidak menghalangi pandangannya. Diperkirakan perlu waktu sekitar tiga bulan untuk memulihkan folikel rambut bayi yang rusak dan rambut bayi tumbuh. Lalu, rambutnya juga bisa rontok permanen jika Anda tidak mengendurkan ikatannya. []
SUMBER: KUMPARAN