JAKARTA – Selama ini Aksi Bela Islam yang dipelopori Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) diketahui selalu memilih hari Jum’at dan menjadikan masjid sebagai tempat berkumpul. Apa alasannya?
Ketua GNPF-MUI ustadz Bachtiar Nashir mengungkapkan alasan mengapa hal itu dilakukan. Menurutnya, Jum’at dipilih karena merupakan hari yang mulia. Sedangkan masjid dijadikan tempat agar berharap pertolongan Allah.
“Kenapa selalu hari Jum’at? Karena hari Jumat adalah hari yang mulia dalam Islam. Lalu kenapa masjid? Karena kita berharap turun pertolongan Allah,” katanya dalam konferensi pers di Gedung AQL, Jakarta Selatan pada Selasa (02/05/2017)
“Berangkat dari masjid dan doa, Allah pasti menurunkan pertolongan,” ujarnya
Ia juga menegaskan bahwa dalam setiap aksi, GNPF-MUI tidak menginginkan adanya penggulingan kekuasaan. Sebab, kekuasaan yang tidak berkeadilan akan runtuh dengan sendirinya.
“Tidak ada rencana makar, tidak ada keinginan jika ditolak akan merusak. Karena kekuasaan yang tidak adil akan terguling dengan sendirinya,” pungkasnya.[]