Israel ternyata memiliki ketakutan tersendiri kepada kaum muslim yang hafal Al Quran. Bahkan mereka ketakutan juga meski penghafal tersebut hanyalah anak-anak. Tak salah jika mereka menargetkan anak-anak seperti di daerah Gaza untuk dibunuh terlebih dahulu. Apalagi Gaza dikenal mencetak hafidz dalam jumlah yang besar setiap tahunnya.
Hamas yang merupakan organisasi di daerah Palestina sudah mewisudakan sekitar 3.500 orang hafidz Quran dari kalangan anak-anak pada tahun 2008. Kabar ini kemudian tersiar hingga ke beberapa negara dan juga negara Israel.
Di tahun 2009, jumlah hafidz quran semakin banyak yaitu sekitar 12.000 orang dimana sebagiannya telah syahid akibat agresi yang dilakukan oleh pihak Israel. Namun hal itu tidak menyurutkan kekuatan kaum muslimin dan terbukti di tahun sesudahnya, hafidz di daerah Gaza hampir mencapai 24.000 anak. Subhaanallah
Apa Yang Menyebabkan Israel Begitu Takut Dengan Penghafal Al Quran?
Ternyata ada beberapa alasan yang melatar belakangi ketakutan pihak Israel terhadap kaum muslimin yang Hafidz Quran di Gaza.
Yang pertama adalah karena Israel mengetahui bahwa pasukan elite Izzuddin Al Qassam yang menjadi sayap militer Hamas, adalah merupakan para penghafal Al Quran. Pihak tentara elite ini tidak sembarangan dalam memilih pasukannya. Syarat yang harus dimiliki calon prajurit tersebut adalah mampu menghafal Al Quran semuanya atau 30 juz dan tidak pernah sedikit pun meninggalkan shalat subuh berjamaah dalam kurun waktu tertentu.
Ternyata ketakutan tersebut bukanlah tanpa alasan. Pasukan elite Hamas tersebut sangat pemberani dan paling bisa diandalkan dalam memerangi israel. Tak hanya itu, mereka juga ahli dalam strategi sehingga tak hanya menghadang Israel, namun juga bisa menyerang ke pusatnya.
Dengan terdidiknya anak-anak Gaza untuk bisa Hafidz Quran, maka bisa jadi itu merupakan cikal bakal para mujahidin yang akan menghancurkan Israel. Makanya mereka sejak kecil sudah dibantai sedemikian rupa.[]
Sumber: BerbagiSemangat