SUATU hari, Abu Jahal bin Hisyam berjumpa dengan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam, lalu ia berkata kepada beliau, “Wahai Muhammad, hendaknya engkau berhenti mencemooh tuhan-tuhan kami! Jika tidak, maka kami akan menghina Tuhan yang engkau sembah.”
Lalu Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat tentang Abu Jahal:
BACA JUGA: Nasib Anak dari Suami-Istri Beda Agama
ۗ وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ…
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan…” (QS. al-An’am: 108).
Sejak saat itu, Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam berhenti dari memaki sesembahan mereka dan memerintahkan para sahabat agar tidak melakukan hal demikian. Dan sebagai gantinya beliau mengajak mereka kepada Allah. []
Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media