“Dan barang siapa yang berpaling dan lalai dari mengingat Dzat Yang Maha Pemurah, kami akan adakan syaithan baginya, maka ia menjadi teman yang mengiringinya.” (QS. Az-Zukhruf 36).
IMAM Ghazali dalam kitabnya “Dzikurllah” menulis, “Jika Anda bertanya, kenapa dzikir kepada Allah yang dikerjakan secara samar oleh lisan dan tanpa memerlukan tenaga yang besar menjadi lebih utama dan lebih bermanfaat dibandingkan dengan sejumlah ibadah yang dalam pelaksanaannya banyak mengandung kesulitan?”
Imam Ghazali menjelaskan bahwa dzikir mengharuskan adanya rasa suka dan cinta kepada Allah Ta’ala. Maka tidak akan ada yang mengamalkannya kecuali jiwa yang dipenuhi rasa suka, dan cinta untuk selalu mengingat dan kembali kepada-Nya.
Maka lalai dari mengingat Allah (dzikir) dan dari membaca al-Quran termasuk sebab berkuasanya setan-setan terhadap manusia. Hal ini menjadi sebab banyaknya was-was dan kesedihan.
“Sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah, tidak akan bisa dimasuki setan.” (HR. Muslim)
Dengan memperbanyak membaca al-Quran, memperbanyak dzikir, tasbih, tahlil dan istighfar adalah salah satu sebab yang bisa mengusir syaitan dan sebab selamatnya hati dari was-was dan kecemasan yang memudharatkan.
Karena itu sudah sewajarnya kita memperbanyak dzikir kepada Allah dan membaca al-Quran setiap waktu. Dan tidak lupa untuk dawam membaca tasbih dan tahlil. Karena ini semua adalah sebab penjagaan dari musuh Allah, menghilangkan was-was dan sebab terusirnya setan dari rumah kita. []
Sumber: http://forumsalafy.net/amalan-pengusir-syaithan/