ASMA Elbadawi, pebasket berjilbab di Inggris menerima penghargaan British Muslim Award 2019. Dia kini jadi inspirasi bagi wanita muslim di Inggris.
“Tentang hari yang lain … merasa terhormat telah memenangkan bintang baru dalam penghargaan Olahraga. Namun terima kasih telah menominasikan saya dan semua orang atas cinta dan dukungannya, ”tulis Asma di halaman Facebook-nya setelah menerima penghargaan itu.
BACA JUGA: Muslimah, Olahraga Yuk!
Asma yang juga memenangkan Rising Star in Sports itu mengatakan, “Kami berkampanye ke FIFA untuk memungkinkan wanita Muslim mengenakan jilbab dalam bola basket profesional, yang merupakan kampanye global selama dua tahun, dan kami menang pada akhirnya…. Saya mencoba untuk memainkannya (bola basket) sekarang, ini merupakan kerja keras yang berat, tetapi saya masih mencoba bermain ketika saya bisa. ”
Asma yang merupakan anggota klub bola basket Bradford Cobras, telah berkampanye untuk mencabut larangan penggunaan jilbab dan tutup kepala agama dalam olahraga selama bertahun-tahun.
Sebagai hasil dari kampanye itu, badan pengatur bola basket, Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), mencabut larangan tersebut pada tahun 2014 dan mengizinkan para pemain untuk mengenakan jilbab dan pelindung kepala keagamaan lainnya di lapangan.
Asma pun bertekad untuk melanjutkan perannya dalam mendorong gadis-gadis muda Muslim dalam olahraga sebagai pelatih, pembimbing, dan penasihat.
“Tantangannya sekarang adalah mendidik kembali komunitas kami tentang manfaat olahraga dan apa artinya itu bagi seorang gadis untuk berperanserta di dalamnya.”
BACA JUGA: Supporter Spanyol Kibarkan Bendera Palestina di Hadapan Tim Basket Israel
Asma yang juga seorang pembaca puisi ulung, baru-baru ini juga memenangkan BBC Radio 1Xtra’s ‘Words First’ 2015 Competition.
“Saya tidak pernah berpikir saya akan pernah melakukan puisi apalagi memberikan pidato dan kinerja kata yang diucapkan Di kota yang mengatakan saya akan gagal GCSE bahasa Inggris,” kata wanita asal Sudan itu.
“Pembicaraan saya adalah tentang bagaimana saya menemukan suara dalam kata-kata yang saya tidak bisa mengeja dan mengubah puisi pribadi saya ke platform internasional di mana saya sekarang dapat berbagi pekerjaan saya dengan dunia dan tampil di atas panggung di berbagai negara.
Itu benar-benar suatu kehormatan,” ucap Asma terkait kompetisi puisi itu. []
SUMBER: ABOUT ISLAM