IDUL Fitri adalah hari raya yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Dan setiap memasuki hari raya Idul fitri maupun Idul Adha, kumandang takbir selalu menggema di mana-mana. Antara masjid satu dengan masjid lainnya terus mengumandangkan kalimat takbir hingga pagi buta.
Lantunan takbir ‘Allahu Akbar’ yang berati ‘Allah Mahabesar’ itulah yang membakar semangat umat Muslim untuk selalu ingat pada Penciptanya –Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Di Indonesia, malam 1 Syawal disebut juga dengan malam Takbiran. Malam takbiran sendiri dipercaya dengan momen penuh berkah, pengampunan dosa, dan terkabulnya doa. Tak heran jika di malam istimewa tersebut banyak umat Muslim yang berlomba mendapat keberkahan Allah SWT dengan menghidupkan malam 1 syawal dengan lantunan takbir dan ibadah lainnya.
BACA JUGA: Takbiran di Malam Idul Fitri, Adakah Tuntunannya?
Telah maklum pula, hari raya merupakan hari suka cita dan bergembira sehingga kadang tidak terasa terselip sendau gurau yang kurang berguna. Karena itu, menurut Sayyid Ali Al-Khawash (wafat 949 H) sufi asal Kairo, guru Syekh Abdul Wahab As-Sya’rani, hikmah dari menghidupkan malam hari raya adalah nur ibadah pelakunya dapat memancar sepanjang hari dan terhindar dari kelalaian akibat begitu bahagianya di hari tersebut.
Berikut bacaan takbiran yang dikumandangkan saat malam Idul Fitri sebagai tanda pengagungan kepada Allah SWT:
1 Bacaan Takbiran Lengkap
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ
ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ
اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً
ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ .
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar.
Allahu akbar.
Allahu akbar.
Laa – ilaaha – illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil – hamd. Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar.
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw-wa ashillaa.
Laa-ilaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu, mukhlishiina lahuddiin, walau karihal-kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyriku.
Laa-ilaaha-illallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, wa-a’azza-jundah, wahazamal-ahzaaba wahdah.
Laa-ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil-hamd.
Artinya : Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan kecuali Alah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala pua dan puji. Allah Maha Besar dan pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya, bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang. Tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan ikhlas menjalankan agama walaupun orang-orang kafir membenci. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata. Benar janji-Nya, dan menolong hamba-Nya, juga lasykar-Nya dan menghancurkan musuhNya dengan dirinya semata. Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi Allah semata segala puja dan puji.
2 Bacaan Takbiran Pendek
اللهُ أكْبَرُ
اللهُ أكْبَرُ
اللهُ أكْبَرُ،
لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ
أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
Allaahu akbar
Allaahu akbar
Allaahu akbar,
laa illaa haillallahuwaallaahuakbar
Allaahu akbar walillaahil hamd
Artinya : Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Selain banyak mengucap takbir, kita pun hendaknya memanjatkan doa di malam satu Syawal agar kita mendapat keberkahan dan pengampunan dari Allah SWT.
BACA JUGA: Bagaimana Dalil terkait Lafaz Takbir Idul Fitri dan Idul Adha
Berikut bacaan doa yang bisa dipanjatkan:
يَا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ يَا ذَا الْجُوْدِ يا مُصْطَفِيَ مُحَمَّدٍ وَنَاصِرَهُ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَاغْفِرْ لِي كُلَّ ذَنْبٍ اَحْصَيْتَهُ وَهُوَ عِنْدَكَ فِيْ كِتَابٍ مُبِيْنٍ
Yâ dzal-manni wath-thaul(i), yâ dzal-jûdi, yâ musthafiya Muhammadin wa nâshirah(u), shalli ‘al â Muhammadin wa âli Muhammad(in), waghfirlî kulla dzanbin ah-shaitahu wahuwa ‘indaka fî kitâbin mubîn
Artinya: Wahai Yang Memiliki karunia dan anugrah, wahai Yang Memiliki kedermawanan, wahai Yang Memilih Muhammad dan Menolongnya, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad, dan ampuni seluruh dosaku yang telah Kau hitung, ia ada di sisi-Mu di dalam Kitab yang nyata. []