OBAT-obatan kimia kerap menimbulkan efek samping yang bisa merugikan kesehatan, salah satunya adalah obat anti-depresan. Bagi Anda yang kerap mengatasi depresi dengan obat-obatan anti-depresan, sebaiknya hentikan. Pasalnya terdapat bahaya kesehatan serius yang mengancam jika seseorang rutin mengonsumsi obat-obatan ini.
Menurut riset yang dilakukan di Pusat Medis Universitas Nebraska, obat anti-depresan bisa mengakibatkan seseorang mengalami penyakit ‘rheumatoid arthritis.’ Penyakit ini mengakibatkan rasa sakit, kekakuan, pembengkakan dan keterbatasan gerak serta fungsi beberapa persendian dan organ dalam.
“Arthritis itupun memiliki efek selanjutnya yaitu risiko penyakit kardiovaskular, mental dan gastrointestinal,” ujar Gulsen Ozen, peneliti dari Pusat Medis Universitas Nebraska, seperti dikutip Halallifestyle dari Boldsky.
Selain itu, obat anti-depresan pun meningkatkan risiko patah tulang dan osteoporosis yang disebabkan berkurangnya kepadatan tulang di usia muda jika dikonsumsi secara berkala dalam waktu lama. Efek terburuknya, akan menimbulkan kecacatan pada bagian tubuh tertentu hingga kematian akibat komplikasi.
Untuk menguatkan data, para peneliti melibatkan 11.049 pasien rheumatoid arthritis berusia 40 tahun ke atas tanpa tanda-tanda patah tulang dan osteoporosis. Setelah lima sampai tujuh tahun, 863 pasien terkena fraktur osteoporosis atau patah tulang pada penderita osteoporosis.
Penelitian pun membuktikan risiko fraktur osteoporosis meningkat dalam 30 hari ketika pasien diberi obat anti-depresan seperti opioid. Hasil penelitian ini baru-baru saja dipresentasikan dalam pertemuan tahunan ACR/ARHP 2017 di San Diego.
“Lebih baik atasi depresi dengan cara-cara alami seperti mengonsumsi minyak ikan dan madu,” kata Ozen. []