MINUM air putih dalam jumlah cukup akan memberikan manfaat terbaik bagi tubuh. Karenanya, asupan cairan juga harus disesuaikan dengan tingkat usia dan aktivitas kita. Jika kekurangan cairan maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Sebaliknya, kelebihan asupan cairan pun berbahaya efeknya bagi tubuh.
Kelebihan minum air putih atau overhidrasi ternyata dapat menyebabkan intoksikasi air atau hyponatremia. Dalam kondisi itu bagian dalam sel akan kelebihan air karena rendahnya kadar sodium dalam peredaran darah.
BACA JUGA: Tingkatkan Metabolisme Tubuh dengan 5 Minuman Sehat Ini
Overhidrasi biasanya dialami oleh pasien gagal ginjal, peserta lari jarak jauh, atau peserta lomba minum air. Bahkan dalam kasus yang berat hyponatremia dapat memicu kejang, koma, bahkan kematian.
Menurut pakar ilmu olahraga Tamara Hew-Butler, kebanyakan minum air bisa menyebabkan kadar sodium dalam darah menjadi rendah, hingga menyebabkan seluruh sel tubuh bengkak.
BACA JUGA: Bukan Air Mineral, Ternyata Inilah Minuman Tersehat di Dunia
Selain itu, tanda overhidrasi mirip dengan dehidrasi, di antaranya pusing, mual, dan diare. Hal ini terjadi karena ginjal tidak bisa membuang kelebihan cairan dan air mulai menumpuk di tubuh.
“Sakit kepala juga bisa dialami karena konsentrasi garam di darah berkurang, menyebabkan sel-sel dalam organ tubuh membengkak, termasuk di bagian otak. Akibatnya kita akan merasa pusing dan sakit kepala seharian,” kata Hew-Butler.
Tubuh yang sehat dan berfungsi normal berawal dari keseimbangan. Semua harus seimbang, termasuk asupan cairan. Kebanyakan minum air dapat menyebabkan kadar elektrolit anjlok dan memicu beragam gejala, terutama nyeri otot dan kram. Kita bisa mencegahnya dengan mengonsumsi cairan mengandung elektrolit seperti air kelapa. []
SUMBER: INTISARI