MUSIBAH jatuhnya crane di Masjidil Haram yang menewaskan 87 orang dan lebih dari 180 orang terluka pada 2015 silam, ternyata bukan kali pertama menimpa jamaah haji di Makkah. Diduga faktor cuaca diduga kuat menjadi pemicu jatuhnya crane hingga menimpa bangunan masjid yang tengah diperluas.
Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan banyak biaya untuk memperlebar Masjidil Haram, memoles fasilitas tempat ibadah, juga memperbaiki sistem transportasi, CNN melaporkan. Semua ini dilakukan demi kenyamanan jutaan jamaah haji yang datang ke Makkah tiap tahunnya. Sebab, sebelumnya Mekkah sudah pernah terkena tragedi yang juga merenggut nyawa para jamaah haji.
BACA JUGA: Dialog Rasulullah dan Abu Bakar Sebelum Fathu Makkah
Sebelum tragedi crane jatuh, pada 2006 ratusan jamaah haji wafat dalam kecelakaan bus di Jembatan Jamaraat. Tragedi yang cukup menggemparkan terjadi pada tahun 1990, di mana ribuan jamaah wafat akibat runtuhnya Terowongan Mina. Mengutip USA Today, berikut beberapa riwayat tragedi di Mekkah yang membuat pemerintah setempat menggenjot pembangunan Masjidil Haram:
Pada 2 Juli 1990: Terowongan Mina runtuh hingga menewaskan 1.426 jamaah haji.
Pada 23 Mei 1994: Tragedi saat lempar jumroh menewaskan 270 jamaah haji.
BACA JUGA: Gendong Ibunya dari Yaman ke Makkah, Inilah Sosok Uwais Al-Qarni
Pada 9 April 1998: Tragedi di Jembatan Jamaraat menewaskan 118 jamaah haji.
Pada 5 Maret 2001: Tragedi saat lempar jumroh menewaskan 35 jamaah haji.
Pada 11 Februari 2003: Tragedi lempar jumroh menewaskan 251 jamaah haji.
Pada 12 Januari 2006: Terjadi kecelakaan bus di Jembatan Jamaraat yang menewaskan 340 jemaah haji.
Pada September 2015: Tragedi crane jatuh di Masjidil Haram yang menewaskan 87 jamaah haji. []
SUMBER: CNN