KITA tentu tidak ingin puasa kita berakhir sia-sia. Oleh karenanya kita harus mengetahui apa saja sunnah dan adab dalam puasa hingga puasa kita bermakna dan mendapat pahala berlipat ganda dari Allah SWT.
Berikut ini beberapa sunnah dan adab berpuasa di antaranya :
1. Sahur
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa salam bersabda, ”Bersahurlah karena di dalam sahur itu adalah berkah.” (muttafaq ’alaihi)
2. Menyegerakan berbuka
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa salam bersabda, ”Manusia senantiasa dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka,” (Muttafaq ’alaihi).
”Adalah Nabi Shallallahu ’alaihi wa salam berbuka sebelum menunaikan sholat dengan beberapa ruthob (kurma basah), dan apabila tidak memiliki ruthob beliau berbuka dengan beberapa tamr (kurma kering), dan apabila tidak memiliki tamr beliau berbuka dengan menenggak seteguk air,” (Shahih HR Turmudzi).
3. Berdoa ketika berbuka
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa salam bersabda, ”Tiga orang yang tidak ditolak do’a mereka, yaitu : seorang yang berpuasa ketika berbuka, seorang imam yang adil dan do’a orang yang teraniaya,” (Shahih, HR Turmudzi dan selainnya).
Adalah Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa salam apabila berbuka, beliau mengucapkan, ”Telah sirna dahaga dan telah basah urat-urat serta telah ditetapkan pahala dengan kehendak Alloh.” (Hasan, HR Abu Dawud).
4. Memberi makan untuk berbuka orang yang berpuasa.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memberi buka orang yang puasa akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun” (Hadits Riwayat Ahmad (4/144,115,116,5/192) Tirmidzi (804), ibnu Majah (1746), Ibnu Hibban (895), dishahihkan oleh Tirmidzi.)
5. Melaksanakan Sholat Malam (Shalat tarawih) Ramadhan.
Seorang lelaki dari Bani Qodho’ah datang kepada Rasulullah lalu berkata, ”Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku bersyahadat bahwa tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan engkau adalah utusan Alloh, aku menunaikan sholat lima waktu, berpuasa sebulan penuh dan menegakkan sholat malam di bulan Ramadhan serta menunaikan zakat!”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam menjawab, ”Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan demikian, maka ia termasuk golongan shiddiqin dan syuhada’.” (Shahih HR Ibnu Khuzaimah). []
BERSAMBUNG