RAJA Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz dijadwalkan akan datang pada tanggal 1 Maret mendatang. Berita kedatangannya banyak dibincangkan oleh warga Indonesia terlebih umat Islam. Berbagai persiapan sedang dikerjakan oleh pemerintah untuk menyambut kedatangannya.
Umat Islam pada umumnya tidak begitu mengenal raja-raja yang memimpin Arab Saudi. Mereka pada umumnya menyukai siapapun yang memimpin Kerajaan Arab Saudi. Kenapa? Karena di Saudi Arabia terdapat Mekkah dan Madinah. Berbicara soal Raja Saudi, ternyata Raja Salman memiliki perbedaan dibanding dengan Raja sebelumnya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhamadiyah, Prof Dr Yunahar Ilyas menilai Raja Salman lebih dekat dengan tradisi Arab dibandingkan dengan raja-raja Saudi sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sosok Raja Salman
“Beliau pribadi yang berbeda dengan raja Fahd. Yang agak tradisional. Lebih Arablah cara berpikirnya. Jadi tipe Raja Khalid, Raja Salman itu hampir samalah. Lebih tradisional. Lebih dekat dengan tradisi-tradisi Arab. Dan tidak terlalu Amerika dalam cara berpikirnya. Beda dengan Raja Fahd, ” kata Yunahar.
Salman cukup lama menjadi gubernur ibu kota Saudi, Riyadh, selama 48 tahun. Dia menjadi raja pada tanggal 23 Januari 2015 sepeninggal Raja Abdullah.
Pada kunjungan dengan 1.500 delegasi termasuk sejumlah menteri dan pangeran ini, Raja Salman dijadwalkan akan berlibur di Bali dari tanggal 4-9 Maret, setelah kunjungan kenegaraan selama tiga hari sebelumnya.
Prof Dr Yunahar Ilyas dari Muhamdiyah memandang sebenarnya masyarakat Islam tidak begitu mengenal Raja Salman.
“Masyarakat Indonesia, umat Islam umumnya kan tidak begitu paham yah. Pokoknya siapa saja raja Arab mereka sukai. Mereka tidak bisa membedakan raja Arab yang satu dengan yang lain. Pokoknya asal raja Arab pasti disukai. Karena memang Saudi Arabia, disitu ada Mekah Madinah. Dan selama ini memang Saudi Arabia suatu negara yang cukup pemurah memberikan bantuan untuk umat Islam.” []
Sumber: BBC