XINJIANG — Kelompok HAM Kazakhstan Atajurt Kazakh Human Rights merilis ribuan kesaksian mantan tahanan kamp konsentrasi di Xinjiang. Dalam rilis tersebut, para mantan tahanan menceritakan pengalaman mereka dan apa yang sebenarnya terjadi di kamp konsentrasi di Xinjiang, China.
Salah satu eks tahanan perempuan berinisial AN menggambarkan pengalaman selama ditahan 6 bulan.
BACA JUGA: Seorang Muslim Uighur Ditahan karena Terima Surat yang Berasal dari Kamp di Xinjiang
“Dua puluh orang lebih ditahan di sel 15 meter persegi dengan dua ember untuk kotoran. Mereka dipaksa duduk selama 14 jam dan dilarang bicara atau tidur,” demikian laporan Media Taiwan, The Reporter, pada 31 Juli 2019 lalu.
“Biasanya ada 20-25 orang yang dipenjara di sel 15 meter persegi dengan satu kamar mandi berbau busuk. Adalah hal biasa bagi orang terakhir yang menggunakan kamar mandi untuk ternoda karena keranjang kotoran penuh,” tulis laporan tersebut.
Ketika seorang tahanan dipanggil dengan nama, dia harus masuk ke dalam kotak merah kecil dan berteriak ‘di sini!’. Dengan izin penjaga, dia dapat maju ke garis kuning dan dirantai dan dibawa pergi. Jika melangkahi garis merah, tahanan akan dipukuli. Bagi mereka yang melanggar peraturan atau terlibat perkelahian, akan dimasukkan ke dalam kandang besi di depan sel. Mereka dihukum dengan tangan diborgol di belakang punggung mereka dan kepala mereka ditutupi dengan kain hitam. Bahkan ada yang dihukum berdiri selama 24 jam.
“Kami duduk di bangku plastik kecil selama 14 jam setiap hari dengan tangan di lutut kami. Kami tidak diizinkan berbicara atau tidur. Seorang perempuan muda bahkan menderita wasir karena duduk terlalu lama,” kata mantan tahanan tersebut.
Dia juga mengaku diperiksa dalam keadaan telanjang dan disuruh melompat tujuh atau delapan kali.
“Saya merasa terhina saat itu,” katanya.
BACA JUGA: China Ditantang Buktikan soal Pembebasan Muslim Uighur di Kamp Xinjiang
Dia juga mengaku petugas memberikan suntikan tak dikenal kepadanya.
“Mereka mengatakan suntikan itu untuk mencegah flu, tapi kami tidak tahu itu benar atau tidak. Dan kami disuruh membayar 250 yuan untuk suntikan,” kata dia.
Tahanan diberikan waktu 15 menit untuk mandi di bawah pengawasan kamera baik di kamar mandi perempuan atau lelaki.
Para tahanan diimbau agar berbicara yang ‘baik-baik’ kepada kerabat. Jika tahanan berbicara yang buruk soal penahanan maka akan dihukum. Dan ketika organisasi internasional berkunjung ke kamp, para tahanan sengaja dibebaskan sementara.
Laporan PBB mengatakan sekitar 1,5 juta etnis Uighur dan minoritas lain di Xinjiang ditahan di kamp yang diklaim Beijing sebagai kamp pelatihan kerja. Menurut laporan, pemerintah Cina kini sedang membangun kamp bawah tanah Xinjiang dan beberapa penjara bawah tanah mulai dibangun. []