PERSOALAN akhlak di dalam islam banyak dibicarakan dan dimuat pada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Sumber tersebut merupakan batasan-batasan dalam tindakan sehari-hari bagi manusia. ada yang menjelaskan banyak arti baik dan buruk.
Kita telah mengetahui bahwa akhlak islami adalah merupakan sistem moralatau akhlak yang berdasarkan Islam, yakni bertitik tolak dari akidah yang diwahyukan Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya yang kemudian agar disampaikan kepada umatnya.
Diantara banyak ciri-ciri akhlak islam, ada beberapa di antaranya:
1. Kebajikan yang mutlak
2. Kebaikan yang menyeluruh
3. Kemantapan
4. Kewajjiban yang harus dipatuhi
5. Pengawasan yang menyeluruh
Sehubung dengan akhlak Islam, Drs. Sahilun A. Nasir menyebutkan bahwa akhlak islam berkisar pada:
a. Tujuan hidup setiap muslim, ialah menghambakan dirinya kepada Allah, untuk mencapai keridhaan-Nya, hidup sejahtera lahir dan batin, dalam kehidupan masa kini maupun yang akan datang.
b. Dengan keyakinan terhadap kebenaran wahyu Allah dan sunnah Rasul-Nya, membawa konsekuensi logis, sebagai standar dan pedoman utama bagi setiap moral Muslim. Ia memberi sangsi terhadap moral dalam kecintaan dan kekuatannya kepada Allah tanpa perasaan adanya tekanan-tekanan dari luar.
c. Keyakinannya akan hari kemudian/pembalasan, mendorong manusia berbuat baik dan berusaha menjadi manusia sebaik mungkin, dengan segala pengabdiannya kepada Allah.
d. Islam tidak moral yang baru, yang bertentangan dengan ajaran dan jiwa islam. Berasaskan dari Al-Qur’an dan Al-Hadits, di interpretasikan oleh para ulama mujtahid.
e. Ajaran akhlak islam meliputi segala segi hidup dan kehidupan manusia berdasarkan asas kebaikan dan bebas dari segala kejahatan. Islam tidak hanya mengajarkan tetapi menegakkannya, dengan janji Illahi yang sang Maha Adil. Tuntutan moral sesuai dengan bisikan hati nurani, yang menurut kodratnya cenderung kepada kebaikan dan membenci keburukan.
Dengan demikian dapatlah ditegaskan bahwa islam sangat memperhatikan budi pekerti yang baik. Jelaslah Nabi Muhammad diutus untuk penyempurna Akhlak. Beliaulah yang dapat dijadikan sebagai pedoman akhlak ataupun contoh yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.[]
Sumber: Akhlak Tasawuf/Mustofa/CV.Pustaka Setia