AS—Kabar Madeleine Albright siap masuk Islam santer di berbagai media massa. Sebelumnya, Albright juga mengatakan bahwa ia siap berdiri sebagai rasa solidaritas kepada kaum Muslim, jika Donald Trump memaksa mereka untuk mendaftar agar masuk pusat data AS.
I was raised Catholic, became Episcopalian & found out later my family was Jewish. I stand ready to register as Muslim in #solidarity.
— Madeleine Albright (@madeleine) January 25, 2017
“Jika Anda (Trump) memaksa umat Islam untuk mendaftar, maka kami akan mendaftar sebagai Muslim,” ungkap Albright saat Aksi Demonstrasi Wanita menolak kebijakan Trump pekan lalu, The Telegraph melaporkan pada Kamis (26/1/2017).
There is no fine print on the Statue of Liberty. America must remain open to people of all faiths & backgrounds. #RefugeesWelcome pic.twitter.com/4LvMiZTRJJ
— Madeleine Albright (@madeleine) January 25, 2017
Sebagai ungkapan dukungan kepada umat Islam, Albright juga berbagi syair karya Emma Lazarus yang terukir pada patung Liberty:
“Berikan kepadaku kaum lemah, kaum miskin, kerumunan kaum jelata yang mendamba napas merdeka, kaum celaka yang ditolak…
Di pesisirmu yang sesak…
Kirimkan mereka kepadaku, kaum yang tidak terlindung…
Yang diombang-ambing tak menentu…
Aku mengacungkan lampuku di sisi gerbang kencana.”
Donald Trump yang kini resmi menjadi Presiden AS, awalnya menyebut kebijakan ‘pendaftaran’ ini untuk “Menutup total umat Muslim” untuk memasuki AS. Lalu Trump merevisi kebijakannya ini dengan tujuan untuk melakukan “Pemeriksaan ketat” kepada pendatang baru yang berasal dari negara-negara Muslim. []