DOA cepat lunas utang, apakah ada dalam Islam? Ya, Islam menganjurkan muslim agar senantiasa berdoa kepada Allah. Doa tersebut bisa terkait apa saja, tapi tentunya mengandung kebaikan atau maksud kebaikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Doa-doa tersebut diajarkan dalamAlquran dan dicontohkan pula oleh Nabi Muhammada SAW. Termasuk di dalamnya doa cepat lunas utang yang terkait erat dengan permohonan rezeki.
BACA JUGA: 3 Doa agar Terlindung dari Lilitan Utang
Rasulullah mengajarkan doa cepat lunas utang, meskipun jumlah utang tersebut sebesar Gunung Uhud. Berikut doanya:
Doa cepat lunas utang yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka.
“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu.” (HR Tirmidzi)
Doa cepat lunas utang yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Muadz bin Jabal
Usai mendawamkan doa ini, Allah SWT memenuhi utang yang dimiliki Muadz.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijali.
“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kekhawatiran dan kesedihan dan saya berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan saya berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan saya berlindung kepada-Mu dari keutamaan agama dan menaklukkan orang-orang berkata, Saya dapat melakukannya, Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahamulia, dan telah melunasi utangku kepadaku.” (HR Dawud).
Doa cepat lunas utang yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Abu Umamah
اللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير إنك على كل شيء قدير رحمن الدنيا والآخرة ورحيمهما تعطيهما من تشاء وتمنع منهما من تشاء ارحمني رحمة تغنيني بها عن رحمة من سواك
Allahumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka
“Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, di tangan-Mu kebaikan , karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka. Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, Tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Allah.” (HR At Thabrani)
Selain berdoa, muslim yang baik juga diajarkan untuk melakukan ikhtiar atau usaha. Sebab, doa dan ikhtiar harus seimbang.
Terkait persolana utang, maka seorang muslim hendak lah berpikir terlebih dahulu ketika akan meminjam kepada orang lain. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berutang:
- Seberapa perlu utang ini?
- Apakah itu kebutuhan mendesak, atau kebutuhan mewah, kebutuhan yang sepadan, dan kebutuhan akan hal-hal yang tidak bernilai?
- Jika utang itu merupakan kebutuhan atau kebutuhan mendesak yang dibutuhkan, maka boleh saja berutang, tapi ambilah pinjaman hanya sebatas jumlah tertentu yang sekiranya mampu kita lunasi. []
SUMBER: ALUKAH