MENJADI wanita penghuni surga sudah barang tentu menjadi cita-cita semua wanita di dunia. Kita senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mendapatkan surga Allah. Tak jarang kita mencari sosok ideal yang kita jadikan qudwah atau teladan bagi kita.
Sosok itu tentu saja sosok istimewa yang menjadi buah bibir penghuni langit. Ada banyak ciri wanita penghuni surga yang bisa kita temukan dalam diri sosok wanita yang diceritakan dalam Al Qur’an dan hadits Rasulullah. Kisah dua wanita istimewa kekasih Rasulullah. Ibunda Khadijah r.a dan Ibunda Aisyah r.a. Dua sosok yang menjadi buah bibir para penghuni langit. Bahkan, Bunda Aisyah r.a namanya begitu masyhur di kalangan penghuni langit sebelum dilahirkan ke bumi.
Selain itu, mungkin pernah mendengar kisah tentang seorang wanita penggoda yang masuk surga hanya gara-gara memberi minum seekor anjing yang kehausan. Jadi, lebih baik kita tingkatkan amal dan jangan pernah mengeluh bahwa saya tidak semulia bunda Khadijah dan tak sesempurna Aisyah.
Inilah beberapa ciri-ciri wanita penghuni surga itu yang terdapat dalam Al Qur’an dan Hadits.
- Taat kepada perintah Allah dan Rasulullah.
Surga diciptakan untuk hamba-Nya yang bertakwa. Sebuah tempat yang tidak pernah dilihat oleh manusia dan kenikmatannya tiada tara. Seorang muslimah yang taat kepada Allah adalah muslimah yang beriman kepada rukun iman dan rukun Islam. Ia hanya melakukan apa yang Allah suka dan meninggalkan apa yang dibenci-Nya.
Bunda Aisyah r.a mengisahkan, ketika turun perintah agar menutup aurat kepada para wanita muslimah (Al Qur’an surat An Nur ayat 31), pada saat itu mereka langsung melaksanakannya detik itu juga.“Ketika turun ayat ‘..dan hendaklah mereka menutupkan “khumur” jilbab nya ke dada mereka..’ maka para wanita segera mengambil kain sarung, kemudian merobek sisinya dan memakainya sebagai jilbab.”
Mereka tidak bertanya-tanya, mengapa harus mengenakan jilbab/khumur? Mengapa harus menutupi dada? Mengapa harus begini dan begitu? MasyaAllah, itulah generasi muslimah pertama. Mereka adalah generasi terbaik agama ini. Akankah generasi terbaik itu muncul di antara kita? InsyaAllah.
- Taat Kepada Suaminya dan Pandai Menjaga Kesucian Diri.
Sabda Rasulullah yang bermaksud : “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadan, menjaga kehormatan dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia di akhirat akan masuk syurga lewat pintu mana pun yang ia suka (mengikut pilihannya).” (Hadis Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban
Itulah ciri kedua wanita penghuni surga. Seorang muslimah sholihah adalah wanita yang taat kepada Allah, taat pada suaminya menjaga shalatnya dan puasa di bulan Ramadhan dan senantiasa menjaga dirinya dan menjaga harta suaminya. Ia selalu menghiasi akhlaknya dengan akhlak Islami. Tingkah lakunya selalu dihiasi dengan akhlak yang terpuji.
Apakah akan masuk surga seorang muslimah bersolek bukan untuk suaminya? Apakah akan masuk surga seorang muslimah yang menghiasi tubuhnya dengan busana muslimah bukan untuk mencari ridho Allah dan keridloan suaminya?
Seorang muslimah yang berhak masuk surge adalah muslimah yang mempercantik dirinya untuk Allah, untuk menjaga harga diri suaminya, menyenangkan hatinya dan menyejukan pandangan mata suami.
Seperti Bunda Khadijah r.a. Beliau adalah wanita kaya, cantik dan bangsawan. Beliau dipuji Allah sebagai wanita bumi yang paling mulia. Karena beliau seorang wanita yang pandai menjaga kesucian diri. Padahal pada zaman itu adalah zaman kerusakan yang terjadi di mana-mana. Cantik, saudagar kaya, dari kalangan bangsawan pula.
Apa yang tidak bisa disombongkan darinya?
Bunda Khadijah r.a menempati tempat istimewa di hati Rasulullah.
Meski beliau pernah menjanda dua kali. Tetapi keluhuran akhlaknya dan kesuciannya tidak ada tandingannya di kalangan wanita Mekah saat itu. Sehingga beliau terkenal dengan julukan Ath Thahirah, atau wanita yang pandai menjaga.
- Gemar bersedekah dan berkasih sayang.
Sedekah yang paling besar yang diberikan oleh Bunda Khadijah r.a dan Bunda Aisyah r.a adalah pengorbanannya menjadi Ummul Mu’minin. Mereka rela berkorban untuk dakwah. Bunda Khadijah ra rela menyumbangkan semua hartanya untuk ummat Islam dan dakwah. Tidak ada yang tersisa hartanya, kecuali beliau meninggal dalam keadaan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Beliau menjadi penopang dakwah.
Jangan pelit bersedekah, karena Allah akan membalas sedekah kita dengan harta yang berlipat ganda dan menolak bencana.
Rasulullah bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang kalanganmu) dengan Bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (Hadis Riwayat: Imam Ath-Thabrani)
- Menyambung Tali Persaudaraan.
Tak ada persaudaraan yang hakiki melainkan persaudaraan karena Allah. Seorang muslimah yang berhak masuk surga adalah wanita muslimah yang berbakti kepada kedua orang tuanya, memanjangkan tali silaturahim dengan saudaranya, menjaga anak yatim, menjaga anak-anak menjadi anak yang sholeh dan sholehah, menjaga saudaranya dari bahaya lisannya dan senantiasa mendoakan.
Ia juga seorang yang mampu menjaga amanah dan berkata benar dalam bermuamalah dengan sahabat dan teman-temannya. Ia juga pandai menjaga amanah dalam menjaga harta kedua orang tua dan harta suaminya.
Tentu bukan hal muluk dan di awang-awang, karena semua muslimah berhak masuk surga Allah dari jalan mana pun asalkan syarat dan ketentuannya dilakukan. []
Sumber: Ummi