KEJU hallum adalah salah satu makanan lezat yang biasa dikonsumsi penduduk Suriah ketika sarapan. Halloumi atau hallum seperti yang dikenal di beberapa belahan dunia, adalah keju Siprus yang juga berasal dari Yunani, Turki, dan Levant (Suriah, Yordania, Lebanon, dan Palestina). Keju Hallum juga populer di Eropa. Inggris dan Swedia menjadi negara konsumsi keju hallum di Eropa yang paling populer di luar Siprus.
Penjualan keju Hallum dikabarkan naik 35 persen dari tahun 2011 sampai 2012 di Tesco, salah satu supermarket terbesar di Inggris.
Mengutip Aboutislam, Razan Alsous, adalah seorang pengungsi Suriah di Inggris yang menjadi produsen keju hallum. Awalnya Razan adalah penduduk asli Damaskus sampai tahun 2012. Barulah ketika bom meledak di luar kantor suaminya, keluarga Razan mulai kesulitan.
Akhirnya Razan, suaminya, dan ketiga anaknya mengunjungi saudara iparnya yang tinggal di Huddersfield Inggris. Ketika berada di Inggris, keluarga tersebut memutuskan untuk melamar sebagai suaka dan pemerintah Inggris mulai memprosesnya.
Suaka Razan relatif lancar namun ia butuh dua tahun untuk mendapat persetujuan bagi suaminya. Razan mulai bekerja mencari pekerjaan. Karena gelar apotekernya tidak dikenal di Inggris, ide untuk berwiraswasta mulai muncul.
Setelah menghabiskan beberapa waktu sebagai penerjemah, Razan memutuskan ingin mendirikan perusahaannya sendiri. Ia melihat ada celah di pasar untuk keju hallumi. Razan yakin kualitasnya banyak diminati. Dia juga terkesan dengan susu sapi Yorkshire local sebagai bahan utama membuat keju.
Razan berhasil mendapatkan pinjaman usaha sebesar 3200 USD. Dengan modal tersebut, Razan terus menciptakan produknya.
Hingga Razan menamai usaha kejunya “Yorkshire Dama Cheese.” Dan produk keju hallum buatan Razan menerima pujian dari berbagai kritikus.
Razan berhasil mendapat medali perunggu di World Cheese Awards 2014, lalu terpilih sebagai keju terbaik pada festival makanan Delicious Yorkshire 2015, dan puncaknya Razan memenangkan medali emas di World Cheese Awards pada tahun 2016. Dia juga dinominasikan untuk mendapatkan pengakuan dari mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk Hari Perempuan Internasional 2015.
Bahkan Ratu Inggris hadir pada pembukaan pabrik baru Razan.
Razan dan keluarganya adalah contoh dari sekian banyak pengungsi Suriah yang berprestasi di negeri orang. []