ILMUWAN dari berbagai negara di seluruh dunia tengah bekerja keras menemukan vaksin khusus untuk SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19. Percobaan telah dilakukan di seluruh dunia, termasuk Cina, Jepang, Korea Selatan, Eropa, AS dan India.
Baru-baru ini, Rusia melangkah lebih jauh dengan melisensikan Avifavir untuk mengobati virus corona baru. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa obat ini dapat mempersingkat waktu pemulihan untuk pasien coronavirus.
BACA JUGA: Racik Sendiri Obat Infeksi Virus Corona, Farmasis India Tewas saat Ujicoba
Pemerintah Rusia telah menyetujui penggunaan obat anti-influenza, Avifavir, sebagai penawar mengobati virus Covid-19. Lembaga dana investasi (sovereign wealth fund) di Rusia atau Russian Direct Investment Fund (RDIF) mengatakan bahwa obat ini akan segera dikirim ke sejumlah rumah sakit pada Juni ini.
RDIF juga telah menyediakan dana untuk pengembangan dan produksi obat Rusia yang didasarkan pada favipiravir, obat anti-influenza yang dikembangkan di Jepang sejak 2014 dengan nama Avigan, dalam usaha patungan 50-50 dengan perusahaan farmasi Rusia ChemRar.
Pihak RDIF dan ChemRar menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan Rusia untuk sementara menyetujui penggunaan obat tersebut sebagai pengobatan melawan virus corona.
“Ini adalah langkah maju yang besar. Kami percaya sekarang hanya ada dua obat antivirus untuk melawan virus yang benar-benar efektif, yaitu remdesivir, yang dilakukan oleh AS, dan favipiravir ini, yang juga memiliki prospek [penyembuhan] signifikan,” kata CEO RDIF, Kirill Dmitriev kepada CNBC Squawk Box Europe, Senin (1/6/2020).
Apa itu Avifavir?
Avifavir adalah obat anti influenza, tapi telah digunakan kembali untuk melawan Covid-19. Ini didasarkan pada Favipiravir, dan awalnya dijual di Jepang dengan nama merek Avigan. Ini dikembangkan oleh Fujifilm Pharmaceuticals Jepang, disetujui pada tahun 2014, sebagai obat antivirus untuk mengobati influenza.
Favipiravir adalah turunan pyrazinecarboxamide, dan juga sedang dipelajari untuk mengobati sejumlah infeksi virus lainnya.
Bagaimana cara kerja obat ini?
Favipiravir bekerja dengan menghalangi kemampuan virus untuk bereplikasi di dalam sel. Beberapa dokter mulai mencoba Favipiravir untuk merawat pasien coronavirus sejak dini, dengan alasan bahwa sifat anti-virusnya dapat diterapkan.
BACA JUGA: Bill Gates Bicara Pengobatan Corona Pakai Plasma Darah Pasien Covid-19 yang Sembuh
Hasil awal menunjukkan bahwa obat ini dapat membantu mempersingkat waktu pemulihan bagi pasien. Kementerian Sains dan Teknologi Cina menyambutnya dengan memberikan “hasil klinis yang sangat baik”.
Beberapa negara, termasuk AS, Italia dan Jepang dan India, juga akan menguji kemanjuran obat ini pada 100 pasien hingga akhir Juni.
Avigan telah disetujui baik di Jepang dan Chna untuk influenza, tapi pengujian tetap diperlukan untuk Covid-19. []
SUMBER: CNBC | RAKYATKU HEALTH