JAUH sebelum penemuan GPS dan pengembangan peralatan untuk eksplorasi minyak dan gas bumi, perusahaan minyak raksasa Saudi, Aramco telah menggunakan bantuan pemandu. Dan salah seorang pelacak yang paling terkenal adalah Khamis ibnu Rimthan dari suku Ujman.
Aramco menghormatinya pekan lalu dengan menamai salah satu tanker minyaknya Khamis ibnu Rimthan, Alarabiya melaporkan.
Ini bukan pertama kalinya Aramco mengenali keahlian dan usaha ibnu Rimthan seperti pada tahun 1974. Aramco pernah menamai salah satu sumur minyak yang ditemukan di provinsi timur dengan namanya, karena ibnu Rimthan berkontribusi untuk menemukan sumur minyak pertama, yaitu sumur no. 7 di Arab Saudi.
Ibnu Rimthan adalah salah satu pemandu paling terkenal yang sangat dipuji oleh ahli geologi saat melakukan pengeboran dan eksplorasi pertama kali dimulai di Arab Saudi.
Dia adalah pemandu pertama yang ditugaskan oleh pemerintah Saudi dan kemudian ditugaskan ke Aramco pada tahun 1934.
Ibnu Rimthan dan ahli geologi Amerika Max Steineke ditugaskan oleh Raja Abdulaziz untuk menemukan minyak untuk penggunaan komersial di provinsi timur. Meski banyak orang yang menyerah untuk mencari sumber minyak di sana, mereka akhirnya menemukan sumur minyak pertama, yang kemudian dijuluki sebagai sumur minyak no.7 atas bantuan ibnu Rimthan.
Sang pemandu tersebut meninggal dunia pada tahun 1959 pada usia 50 tahun setelah ia berjuang melawan kanker. Ibnu Rimthan tetap sangat dihargai oleh pemerintah Saudi atas upayanya dalam menemukan sumur minyak. []