PERU–Copa Ataúdes atau Coffin Cup turnamen futsal tahunan yang diselenggarakan oleh kota Peru, Juliaca, telah dijuluki kompetisi olahraga paling menyedihkan di dunia. Bagaimana tidak, turnamen ini tidak memberikan piala atau medali, melainkan peti mati sebagai hadiah kepada tiga tim terbaik!
Piala Peti mati Juliaca bukan turnamen futsal biasa. Kompetisi ini diikuti oleh tim yang mewakili dua belas rumah duka terbesar di Wilayah Puno di tenggara Peru. Jadi masuk akal jika hadiah utamanya adalah sesuatu yang mewakili bisnis pemakaman.
BACA JUGA: Tetap Puasa, Salah akan Jalani Pertandingan Final Liga Champion 2018
Namun tetap saja, berjuang keras di lapangan untuk mendapatkan peti mati mahal yang harus Anda bagikan dengan lima rekan setim lainnya tidak terdengar layak.
Tetap saja, bagi tim pemenang merasa bangga dengan memamerkan peti mati mewah seharga $ 1.300 (sekira Rp19 juta) di pundak mereka dan menyanyikan “Olé, olé, campeon!” Di akhir pertandingan terakhir.
Uniknya 12 tim yang bersaing di Coffin Cup 2019 juga memilih beberapa nama-nama mengerikan yang menggambarkan kematian, seperti “Last Goodbye,” “Eternal Dream,” “Rest and Peace,” “Los Angeles” atau “Road to Paradise.”
Hadiah utama untuk tim pemenang adalah peti mati mewah senilai 4.500 ribu sol (sekitar $ 1.300) sementara tim tempat kedua dan ketiga menerima model yang lebih murah. Panitia merasa bangga karena menjadi yang pertama menawarkan peti mati sebagai hadiah dalam kompetisi olahraga. Bahkan mereka berjanji untuk memberikan yang lebih mahal lagi di turnamen tahun depan.
“Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan. Tidak pernah ada bahkan di tingkat internasional sekali pun ada kejuaraan antar-klub dengan peti mati sebagai hadiah,” kata seorang pejabat Coffin Cup kepada wartawan. []
SUMBER: ODDITY CENTRAL