DALAM kehidupan ini, khususnya kehidupan zaman modern, seseorang tak bisa terlepas dari kemungkinan datangnya bahaya. Dengan mengingat Allah, seseorang akan lebih konsentrasi terhadap ketentuan-Nya. Ia akan serius dalam melakukan sesuatu, maka akan secara otomatis dia akan terhindar dari bahaya. Karena pada hakikatnya terjadinya musibah pada diri seseorang itu dikarenakan lengah terhadap hukum alam dan menyimpang dari sunnatullah.
Tentang hal ini, kita dapat mengambil pelajaran dari peristiwa Nabi Yunus AS yang tertelan ikan. Pada saat itu Nabi Yunus masih dapat mengendalikan diri dan sadar diri, sambil tetap mengingat (berdzikir) kepada Allah.
BACA JUGA:
Ini Doa Biar Tak Tersesat dari Jalan Allah
Lantaran Satu Orang, Doa 70 Ribu Orang Ini Tertolak
Dengan doa dan dzikir tersebutlah Nabi Yunus bisa keluar dari perut ikan. Allah telah menjelaskannya dalam Al-Quran, “Sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak menyebut nama Allah, niscaya dia akan tinggal di perut ikan, hingga hari kebangkitan,” (QS. Ash-Shaffat: 144).
Dzikir akan mendatangkan nikmat dan Rahmat Allah SWT. Rasulullah SAW telah bersabda, “Tiada suatu kelompok yang duduk dalam suatu majelis dzikir kepada Allah, melainkan pasti dikelilingi oleh malaikat dan diliputi oleh rahmat-Nya dan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan Allah pun sebut mereka di depan para malaikat-Nya,” (HR. Muslim). []
Sumber: Terapi Hati/Amin Syukur dan Fathimah Usman/Erlangga