SAAT ini istilah galau sangat populer, terutama di kalangan milenial. Istilah galau sendiri dalam bahasa Arab disebut dengan hammun atau hazanun. Namun keduanya memiliki sedikit perbedaan. Hammun itu rasa galau atas sesuatu hal yang sedang menimpa seseorang, misalnya sedang punya utang kemudian merasa gelisah karena belum bisa membayarnya.
Sementara itu, hazanun itu rasa galau atas sesuatu hal yang berkaitan dengan masa depan, misalnya kamu yang gelisah karena masih belum memiliki pasangan, itu namanya kamu sedang tertimpa hazanun.
BACA JUGA: Doa saat Dilanda Galau
Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar memberikan tips doa agar terhidar dari rasa galau saat tertimpa musibah atau kesulitan, baik hammun atau hazanun. Sebelum berdoa, sebaiknya dibuka dengan membaca shalawat dan ditutup juga dengan salawat, seperti allahumma shali ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad. Diriwayatkan dari sahabat Nabi Abu Musa al-Asy’ari yang mendengar Rasulullah Saw. berpesan, “Jikalau kamu merasa galau, berdoalah dengan doa berikut:
أنا عَبْدُكَ ابْنُ عَبْدِكَ ابْنُ أَمَتِكَ فِي قَبْضَتِكَ، ناصِيَتِي بِيَدِكَ، ماضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ؛ أسألُكَ بِكُلّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أوْ أنْزَلْتَهُ فِي كِتابِكَ، أوْ عَلَّمْتَه أحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أوِ اسْتَأثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أنْ تَجْعَلَ القُرآنَ نُورَ صَدْرِي، وَرَبِيعَ قَلْبِي، وَجلاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمّي.
Artinya: “Aku adalah hamba-Mu dan ayah ibuku itu selalu berada dalam genggaman-Mu. Ubun-ubunku selalu berada di dalam kekuasaan-Mu. Ketentuan-Mu mengenai diriku pasti sudah tercatat sejak dulu, keadilan-Mu memutuskan (probematika kehidupanku) juga sudah menjadi keputusan-Mu. Dengan wasilah segala asma yang mana asma tersebut adalah milik-Mu yang Kau sebut sendiri nama itu atau asma-Mu yang tercatat dalam kitab-Mu, atau asma yang Kau ajarkan pada salah satu makhluk ciptaan-Mu atau asma yang Kau pilih sendiri sejak di alam gaib sana, aku memohon semoga al-Quran dapat menjadi pelita hatiku, penyejuk kalbuku, pembersih kegundahanku, dan penghiang kesedihanku.”
BACA JUGA: Ucapkan Doa Ini 3 Kali di Pagi Hari, Pahalanya Besar
Setelah mengajarkan doa ini, ada sahabat yang bertanya pada Rasulullah, “Ya Rasul, berarti orang yang tidak tahu doa penghilang galau tersebut sangat merugi ya?” “Betul, maka dari itu doalah, ajarkan dan sebarkanlah doa tersebut. Seseorang yang membaca doa tersebut dengan berharap sesuai makna yang ada di dalamnya, maka Allah pasti menghilangkan rasa susah, dan selalu memberikan rasa bahagia,” jawab Rasulullah pada salah satu sahabatnya itu. Wallahu a’lam. []
SUMBER: BAINCANG SYARIAH