HARI tasyrik merupakan hari di mana umat Muslim diharamkan berpuasa. Sebab, hari ini diketahui sebagai hari untuk makan dan menikmati daging kurban. Dan umat Muslim masih bisa menyembelih hewan kurban di tiga hari setelah Idul Adha itu.
Meski tidak bisa berpuasa di hari Tasyrik, kita tetap bisa melakukan amalan-amalan lain yang bisa mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Amalan apa saja itu?
Pertama, kita dianjurkan untuk memperbanyak zikir. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 203, “Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang.” Dan hari itu adalah hari tasyrik, yakni pada tanggal 11 hingga 13 Zulhijjah.
BACA JUGA: Di Hari Tasyrik, Masih Ada Waktu untuk Umat Islam Berkurban
Zikir ini bisa kita lakukan di mana saja dan kapan saja. Dan zikir yang dianjurkan ialah mengungkapkan kalimat takbir. Sebagaimana diketahui bahwa takbiran di hari Idul Adha terus berlangsung hingga hari tasyrik berakhir. Sehingga, akan lebih baik bagi kita untuk selalu mengumandangkan takbir selesai melaksanakan shalat wajib.
Hal itulah yang dilakukan oleh Umar bin Khaththab ra dan Ali bin Abi Thalib ra, bahwa mereka dulu bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah dzuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah. (HR. Ibn Abi Syaibah dan Al-Baihaqi dan sanadnya dishahihkan Al-Albani)
Kedua, kita dianjurkan untuk banyak memanjatkan doa kepada Allah SWT. Ada salah satu doa yang dianjurkan pada hari tasyrik, yakni doa sapu jagad. Sebagaimana dikatakan oleh Ikrimah (murid Ibn Abbas), “Doa berikut dianjurkan untuk dibaca pada hari tasyrik, ‘Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanah wa fil aa-khirati hasanah wa qinaa adzaaban-naar’,” (Lathaiful Ma’arif, Hal. 505).
BACA JUGA: Bolehkah Puasa Sunnah di Hari Tasyrik?
Mengapa harus membaca doa itu? Sebab, doa ini dianggap sebagai doa yang isinya mengumpulkan semua bentuk kebaikan dan menolak semua bentuk keburukan. Karena itulah, doa ini menjadi pilihan yang sangat sering dilantunkan Rasulullah SAW.
Anas bin Malik mengatakan, “Doa yang paling banyak dilantunkan oleh Nabi SAW adalah rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanah wa fil aa-khirati hasanah wa qinaa adzaaban-naar,” (HR. Bukhari 6389 dan Muslim 2690).
Kedua hal itulah yang bisa kita lakukan di hari tasyrik. Dengan melakukan dua hal tersebut, maka kedekatan kita dengan Allah akan lebih baik.
Melalui dzikir hati kita menjadi lebih tenang. Dan melalui berdoa, kita bisa meminta apa saja yang kita inginkan. Apalagi di hari tasyrik ini doa tidak akan ditolak. Jadi, dekatilah Allah dan memintalah hanya pada-Nya. []
SUMBER: KONSULTASISYARIAH