• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 13 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Ini Fakta di Balik Maraknya Bunuh Diri di Korea Selatan

Oleh Sodikin
7 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: National Geographic

Foto: National Geographic

0
BAGIKAN

SIAPA sangka tinggal di negara-negara maju membuat penduduknya bebas dari stres dan depresi yang mendalam. Sebagai contoh Korea Selatan (Korsel) yang dijuluki sebagai Negara ‘Macan Asia’ bersama Jepang, penduduknya banyak yang melakukan bunuh diri.

Sedemikian tinggi angka bunuh diri warga Korsel, The Korean Times mencatat, bunuh diri merupakan penyebab kematian nomor empat di Korsel. Data World Economic Forum juga menyebutkan bahwa Korea Selatan merupakan negara anggota APEC, yang penduduknya paling banyak bunuh diri. Pada 2012, tercatat tidak kurang 15.000 kasus bunuh diri. Artinya, setiap hari ditemukan 30-40 kasus bunuh diri!

Mengutip Halallifestyle, pelaku bunuh diri di Korea Selatan umumnya berusia muda berusia 10-30 tahun, bahkan dari kalangan selebritis. Dalam beberapa kasus ada pula pelaku bunuh diri yang berusia di atas 60 tahun. Tidak heran jika Korea Selatan kini mendapat julukan baru sebagai ‘Ibukota Bunuh Diri Internasional.’

Sebagai negara dengan tingkat ekonomi maju ke-13 di dunia, warga Korea selayaknya bisa hidup tenang dan sejahtera. Ternyata tidak demikian. Kajian yang dilakukan WHO pada 2002 menunjukkan kasus bunuh diri di Asia biasanya dilakukan oleh mereka yang hidup miskin.

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Berdasarkan kajian yang dilakukan Barkeley menunjukkan semakin tinggi tingkat sosial orang Korsel, semakin besar pula kecenderungan untuk bunuh diri. Itu sebabnya, kasus bunuh diri banyak ditemukan di kalangan selebritas yang terkenal, anak muda yang sukses berkarir, dan orang-orang dengan jabatan penting. Bunuh diri juga ditemukan di kalangan pelajar dan orang lanjut usia yang kesepian.

Menurut Hwang San-Min, psikolog di Universitas Yonsei, Seoul, kecenderungan bunuh diri di kalangan orang-orang terkenal yang masih muda umumnya karena tekanan karir dan popularitas.

“Bagi pesohor Korsel, menjadi figur publik itu artinya Anda harus selalu tampil hebat, cemerlang, dan dipuja-puji,” kata Hwang San-Min.

Hal tersebut juga didukung oleh sistem manajemen yang menjadikan artis yang dinaunginya layaknya ‘robot’ yang tidak punya perasaan. Ini pula yang membuat sebagian boyband K-Pop hengkang dan membentuk agensi sendiri karena merasa lebih merdeka.

Selain itu, penggemar Korea termasuk kalangan “die-hard” di dunia. Artinya, mereka akan melakukan apa pun demi memuja idola mereka. Inilah yang membuat para bintang hidup dalam tekanan. “Mereka tidak boleh merasa lelah, tertekan, kesepian, marah, jenuh di depan publik,” tambah Hwang San-Min.

Repotnya, filosofi hidup warga Korea tidak mengenal istilah curhat, sebagaimana umumnya di Indonesia dan negara timur lainnya. Di Amerika dan Eropa, artis yang sudah terkenal umumnya memiliki penasehat yang bisa menjadi tempat berbagi. Hal ini tidak ditemui di Korea Selatan. Orang Korea dipaksa oleh keadaan dan budaya untuk menyimpan sendiri masalahnya. Bagi mereka, adalah hal yang memalukan jika orang lain tahu penderitaan yang ditanggung.

Tingginya angka bunuh diri membuat pemerintah Korsel mencari berbagai cara untuk mencegahnya. Mulai dari menempatkan ratusan bahkan ribuan pengawas untuk mencegah bunuh diri di sejumlah lokasi yang dikenal sebagai tempat bunuh diri yang paling disukai. Mereka bertugas membujuk para pelaku untuk mengurungkan niat dan menjelaskan betapa berharganya nyawa manusia.

Para petugas ini bekerja di Jembatan Hannam yang menjadi lokasi bunuh diri favorit orang Korea. Dari 2009 hingga 2011, tercatat 485 kasus bunuh diri. Itu artinya setiap hari ada tiga orang yang melompat dari jembatan.

Advertisements

Sekolah-sekolah di Korsel juga melakukan pendampingan bagi siswa memiliki ‘gelagat’ akan melakukan bunuh diri. Kementerian kesehatan juga meluncurkan program “Love Life” yang memberi penyuluhan pentingnya menghargai hidup di kalangan penduduk Korea usia produktif. []

Tags: bunuh dirikorea selatanLaporan Khusus
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

KPI Gelar Refleksi Akhir Tahun, Komisi I DPR: Media TV Jangan Money Oriented

Next Post

Bantah Tuduhan Saudi, Iran: Rudal Houthi Sisa-sisa Pemerintah Yaman Sebelumnya

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

minyak bumi

Berapa Cadangan Minyak Bumi Indonesia? Kondisi Terkini dan Proyeksi Masa Depan

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

perang dunia

6 Teori Soal Kapan Terjadinya Perang Dunia Ketiga, Mana yang Pasti?

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Oleh Saad Saefullah
13 Mei 2025
0

Baitul Maqdis

Dajjal pun Tak Bisa Menaklukkan Baitul Maqdis

Oleh Saad Saefullah
13 Mei 2025
0

Foto: Freepik

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0

Terpopuler

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Berikut adalah tips cara mengatasi insomnia yang bisa membantu Anda tertidur dalam waktu setengah jam, insyaAllah.

Lihat LebihDetails

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Dalam ajaran Islam, terdapat banyak peringatan tentang hubungan antara lelaki dan wanita, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Lihat LebihDetails

Apa Itu ChatGPT dan Apa Kegunaannya?

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0
ChatGPT

ChatGPT dapat menjawab pertanyaan, menulis teks, berdiskusi, hingga membantu berbagai tugas tulis-menulis secara interaktif.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.