JAKARTA—Muhammad Fayyadh, Kuasa Hukum Ibu Komariyah yang anaknya menjadi salah satu korban meninggal saat pembagian Sembako di Monas Sabtu lalu, berharap kasus kematian Muhammad Rizky Saputra (MRS) terus diproses.
“Korban ikut antrian sekitar pukul 10.30 kemudian kejadian chaos pukul 11.30 yang mana dalam genggaman ibu komariah korban terseret orang berdesakan dan terinjak,” katanya saat dihubungi Islampos.com, Kamis (3/5/2018).
Namun, Muhammad bersyukur ibu komariah dengan sekuat tenaga mampu mengamankan anaknya untuk dikeluarkan dari desakan dan dibawa ke sebuah pohon.
Fayyadh berharap, usai pelaporannya yang dilakukannya Rabu (3/5) lalu sesuai Undang-undang harus diproses secara hukum dan terus diproses.
“Karena barang bukti dan akibat hukumnya sudah jelas dan tidak ada alasan memberhentikan kasus ini,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, publik dikejutkan tentang berita tewasnya dua orang anak, yaitu Muhammad Rizki (10), dan Mahesha Junaedi (12), pada saat acara pembagian sembako yang diselenggarakan oleh Forum Untuk Indonesia di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (28/4) lalu.
Muhammad Rizki (10), anak dari Komariyah meninggal diduga karena terinjak-injak saat ikut mengantre Sembako. []
Reporter: Rhio