PANDANGAN mata sangat besar perannya dalam kehidupan kita. Karena dengan indra penglihatan kita bisa melihat kesan pertama saat bertemu dengan orang baru. Dan dengan indra penglihatan pulalah kita bisa menikmati indahnya pemandangan alam yang Allah SWT ciptakan.
Akan tetapi jangan sampai kita salah menggunakan indra penglihatan kita untuk memandang sesuatu yang tidak berhak. Sebagaimana yang terkandung dalam QS. An-Nur ayat 30 Allah SWT memerintahkan kita untuk menahan pandangan.
Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada kaum mukminin: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluannya’; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat,” (QS An-Nur: 30).
Sudah jelas Allah SWT memerintahkan kita sebagai kaum mukminin utuk menjaga pandangan, dan hal tersebut lebih baik (suci) bagi kaum mukminin.
Masih banyak lagi hikmah jika kita menjaga pandangan. Menuru Ibnu Qayyim hikmah menjaga pandangan antara lain sebagai berikut:
1. Mentaati perintah Allah SWT yang menjadi pangkal kebahagiaan manusia baik di dunia dan akhirat.
2. Mencegah dari masuknya pandangan yang dapat meracuni hati. Sehingga hati kotor dan rusak.
3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebab saat pandangan tidak dijaga maka akan mencerai beraikan hubungan dengan Allah SWT.
4. Mengokohkan hati nurani dan membahagiakannya.
5. Menjadikan hati bercahaya. Jika pandangan tidak dijaga maka hati akan gelap sebagaimana firman Allah SWT dalam QS An-Nur ayat 35 yang artinya: “Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi…,” (QS An-Nur: 35).
Dalam ayat di atas Allah pemberi sinar kepada siapa yang Allah kehendaki. Allah menyinari hati orang-orang mukminin yang taat kepadaNya.
6. Diberi ketajaman firasat, sehingga dapat membedakan antara orang yang jujur dan orang yang tidak jujur.
7. Menanamkan rasa kemantapan, keberanian, dan keteguhan dalam hati.
8. Menutup pintu bagi setan, sehingga tidak dapat masuk dalam hati. Sebab setan masuk kedalam hati lewat pandangan.
Kedelapan hal di atas merupakan hikamah yang didapatkan dari menjaga pandangan. Yang paling penting dari hikmah diatas ialah menjadi jalan atau sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. []
Referensi: Membersihkan dan Menyembuhkan Qalbu/ Sa’as Abdul Wahid/ Citra Media Agama/2006