ASAL dalil haid adalah firman Allah ‘azza wa ta’ala,
وََ يََسْئَ لُوْنَكََ عََنَِ حَِيْضَِ
َ
)َ الم قَُلَْ هَُوََ اََذًى )َالبقرة 222َ
“Mereka akan bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang perkaranya haid. Katakan-lah: “(Haid) adalah darah kotor.”
Dalil dari hadits adalah sabda dari Nabi saw,
هذَا شََيْ ئَ كََتَبَهَُ اَللَُ عََلَى بَ نََاتَِ آَدَمَََ
“Haid adalah sesuatu yang telah dipastikan oleh Allah atas anak perempuannya Adam.”
BACA JUGA: Kain Terkena Darah Haid, Begini Cara Menyikapinya
Darah yang dihukumi haid adalah darah yang keluar yang sudah menjadi wataknya (bakat asli), bukan karena sakit dan bukan karena bayi yang keluar dari otot mulut rahim yang ada dalam vagina, dan keluarnya darah itu dalam tahunnya haid, yaitu sembilan tahun (dalam hitungan tahun Qomariyyah atau Hijriyyah) ke atas, dan pada waktu yang telah ditentukan, yaitu keluarnya darah tidak kurang dari sehari-semalam dan tidak melebihi lima belas hari. Perempuan yang sudah mengeluarkan darah haid dihukumi baligh.
Asal mulanya darah haid adalah dari ibu Hawa, ketika dia dibujuk oleh iblis agar memakan buah khuldi yang telah dilarang oleh Allah saat masih berada di surga. Kemudian getah pohon itu menetes ke ibu Hawa ketika dia menerima hukuman dari Allah, yaitu vaginanya mengeluarkan darah yang keluarnya tersendat-sendat sampai berbulan-bulan, yang akhirnya sampai sekarang turun-temurun terjadi pada anak cucunya yang perempuan.
BACA JUGA: Wanita Usai Haid, Perhatikan Ini terkait Shalat
Oleh karenanya, dapat dipastikan kalau perempuan yang tidak hamil, apabila sehat, maka dia akan mengeluarkan darah haid. Jika dia tidak mengeluarkan darah haid, maka pasti karena terkena penyakit atau dia sedang sakit yang kemudian mukanya akan menjadi pucat dan tidur serta makan menjadi tidak enak.
Hikmah darah haid
Segala sesuatu yang telah diciptakan oleh Allah pasti ada hikmah yang ter-sembunyi didalamnya, artinya Allah tidak akan pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia tanpa ada guna. Tidak luput juga darah haid, namun disini hanya disebutkan beberapa hikmah Allah menciptakan darah haid, diantaranya adalah di-karenakan nantinya perempuan akan mem-bersihkan kotoran dan merawat anaknya yang masih bayi serta najis-najisnya, maka Allah memberikan pelatihan kepadanya berupa haid, agar dia menjadi rajin, tidak merasa jijik dan cekatan dalam merawat bayi serta mengerti cara mensucikannya. []
Sumber: Fiqih Perempuan (Buku Saku Perempuan Muslimah)/ Penulis: Hakam Ahmed ElChudrie/Penerbit : Ar-Raudhah Jepara/2012