NEW YORK –Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley menyampaikan sebuah surat kepada para Duta Besar PBB, termasuk diplomat asal Eropa berisi ultimatum. Ia menyebut akan melaporkan nama-nama negara pendukung rancangan resolusi yang menentang kebijakan AS mengakui Yerusalem ibu kota Israel.
Dalam suratnya seperti dilansir dari Guardians, Haley menulis, “Sebagaimana Anda memberikan suara Anda, saya ingin Anda tahu bahwa Presiden (Trump) dan AS meresponsnya secara personal. Presiden akan menyimak pemungutan suara dengan saksama dan meminta saya melaporkan padanya siapa saja yang telah melawan kami”.
Sementara itu melalui akun Twitternya, Haley juga menulis, “Di PBB, kami selalu diminta untuk berbuat banyak dan memberikan banyak. Jadi, ketika kami membuat sebuah keputusan, berdasarkan keinginan rakyat AS, tentang dimana lokasi Kedubes kami, maka kami tidak mengharapkan pihak yang telah banyak kami bantu menargetkan kami…”
Sebenarnya, rancangan resolusi terbaru di Majelis Umum PBB nantinya sangat mirip dengan yang digagas di forum DK PBB. Yang berbeda hanya, di Majelis Umum PBB, penggunaan hak veto tidak berlaku.
Rancangan resolusi tersebut menegaskan kembali 10 resolusi DK PBB sebelumnya, termasuk yang menyebutkan bahwa status akhir Yerusalem harus diputuskan dalam perundingan langsung antara Palestina dan Israel. []