SEORANG muslim dalam kehidupannya sehari-hari tentu tidak lepas dari ucapan Allahu Akbar, karena ucapan tersebut adalah ucapan yang sering dilapadzkan dalam memullai shalat.
Mengucapkan takbir berarti memasuki kawasansuci spritual salat, dan dengan mengucapkan takbir maka ia (pelaku salat) telah mengagungkan dan memuliakan-Nya lebih besar dan agung dari seluruh hamba-Nya. Dengan mengucapkan Allahu Akbar, ia bukan hanya menganggap Sang Penciptanya Mahabesar, namun juga menafikan sekutu atas-Nya.
Sebagaimana penjelasan Imam Hasan al Askari tentang rahasia Allahhu Akbar,
“Tatkala pelaku salat mengangkat kedua tangannya seraya mengucapkan Allahu Akbar dan mengucapkan pujian kepada Allah, maka Allah SWT akan berfirman kepada malaikat-Nya, ‘Wahai para penyembah-Ku apakah kalian tidak menyaksikan para hamba-Ku, bagaimana mereka membesarkan dan mengagungkan-Ku, dan menyucikan-Ku dari sekutu dan yang menandingi-Ku, ia mengangkat tangannya, dan menahan diri dari mengucapkan berbagai ucapan musuh-musuh-Ku yang meyakini bahwa Aku memiliki sekutu.
‘Kalian Aku jadikan sebagai saksi bahwa sesungguhnya segera Aku akan membesarkan dan mengagungkannya di rumah keagungan-Ku, dan menyucikannya dari berbagai dosa di rumah kemurahan-Ku, dan Aku akan melindungimu dari siksa neraka.”
Kemungkinan besar, rahasia dari mengangkat kedua tangan tatkala mengucapkan takbir (Allahu Akbar) adalah menafikan seluruh perkara duniawi serta kekuatan semu dan palsu, juga menafikan berbagai sifat materi dari-Nya. []
Sumber: Berjumpa Allah dalam Shalat/Karya: Musthafa Khalili/Penerbit: Zahra